Rekam jejak runner-up Piala Dunia 2010 ini sepanjang babak kualifikasi Piala Dunia 2014 sangat meyakinkan. Belanda menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke putaran final, dengan catatan sembilan kemenangan dan satu kali imbang. De Oranje mencetak 34 gol dan hanya kebobolan lima gol.
Rangkaian sempurna itu diteruskan di babak fase grup, dengan rekor kemenangan di tiga laga. Tak tanggung-tanggung, juara bertahan Spanyol digasak 5-1, Australia dibekuk 3-2, dan terakhir Cile diselesaikan 2-0. Pasukan Louis van Gaal ini pun melaju ke 16 besar dengan status juara Grup B, dan akan bersua Meksiko di laga selanjutnya.
Lalu, apa sebenarnya kekuatan Belanda hingga sejauh ini bisa begitu tampil menjanjikan? Nama Arjen Robben dan Robin van Persie mencuat ke permukaan, sebagai motor serangan mematikan buat lawan.
Namun, ada hal lebih dari sekadar Robben-Persie yang menjadi senjata Belanda dan bisa berbicara lebih dari tim bintang yang berpengalaman. Sebuah generasi baru pemain berbakat telah muncul, memenangkan satu demi satu pertandingan dan membuat dunia menantikan setiap pertandingan De Oranje.
"Publik biasanya hanya melihat para pemain bintang dan tidak menganggap tim secara keseluruhan. Banyak tim lain dengan pemain yang lebih terkenal lebih dari kami. Tapi jangan lupa, sepak bola adalah permainan tim, dan kami bermain baik sebagai sebuah tim," kata gelandang Georginio Wijnaldum seperti diberitakan FIFA.com, Selasa (24/6/2014).
Generasi baru di tim Belanda ini masih jauh tidak terkenal dibanding para pendahulunya. Sepuluh pemain bahkan hanya membela klub lokal di Liga Belanda, termasuk Memphis Depay, yang mencetak gol dalam dua pertandingan pertamanya di turnamen ini.
Ada juga gelandang bertahan Leroy Fer sebagai pemain yang kurang dikena, dan musim lalu hanya membela Norwich City. Pemain 24 tahun ini masuk menggantikan Wesley Sneijder, dan langsung mencatatkan namanya di papan skor, setelah mencetak gol di menit 77.
"Itu adalah sebuah gol besar, dan umpan silang dari Daryl Janmaat sangat hebat. Saya bisa menyundul bola dengan sempurna. Saya pikir itu menunjukkan bahwa saya berbahaya di udara," katanya kepada FIFA.
Tidak mengherankan, kepercayaan diri tinggi sedang menyelimuti markas Belanda. "Mungkin tidak terlalu baik bila terlalu percaya diri, tapi setiap kemenangan menambah kepercayaan diri kami, " tambah Wijnaldum, yang juga menekankan pentingnya dukungan pemain berpengalaman di dalam skuad.
Belanda sempat dikritik dengan strategi yang dianggap terlalu bertahan. Tapi, kritik minor itu dijawab dengan mencetak sepuluh gol dalam tiga pertandingan, dengan perolehan selisih gol plus tujuh. Masih sangat menarik buat dinantikan kiprah Tim Oranye ini di Piala Dunia 2014, dengan misi menghapus julukan tim juara tanpa trofi yang selama ini melekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.