Hasil itu membuat Spanyol duduk di dasar klasemen Grup D, tanpa poin, atau sama dengan Australia di peringkat ketiga. Australia berada di peringkat lebih tinggi karena unggul selisih gol.
Dengan satu laga tersisa, tak mungkin lolos dari fase grup karena posisi dua besar dihuni Belanda dan Cile, yang sama-sama telah mengoleksi nilai enam. Kegagalan masuk 16 besar, bahkan sebelum melakoni laga terakhir, menjadikan Spanyol juara bertahan yang tersingkir paling cepat di putaran final Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Italia yang tampil sebagai juara bertahan juga tersingkir di fase grup. Italia mengakhiri fase grup sebagai juru kunci dengan rekor dua kali seri dan sekali kalah. Namun, kepastian Italia kehilangan peluang masuk 16 besar terjadi setelah melakoni tiga pertandingan.
Kegagalan lolos dari fase pertama ketika tampil sebagai juara bertahan juga dialami Italia pada 1950. Tim lain yang pernah mengalami nasib serupa adalah Brasil pada 1966 dan Perancis pada 2002.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.