Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan "Soekarno-Hatta", Indonesia Gulung Malaysia

Kompas.com - 01/06/2014, 22:41 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim BM Gladiator Jakarta keluar sebagai pemenang turnamen street soccer bertajuk "Menang Main Terus" yang diselenggarakan produsen perlengkapan olahraga, Nike, setelah mengalahkan perwakilan Malaysia, Soccer Court Kuala Lumpur, tiga gol tanpa balas di Monumen Proklamasi, Jakarta, Minggu (1/6/2014).

BM Gladiator menjadi wakil Indonesia setelah keluar sebagai pemenang di Jakarta. Dalam turnamen yang dihelat di Jakarta selama dua hari pada 17 dan 18 Mei 2014 itu, BM Gladiator sukses menjadi yang terbaik dari total 345 tim peserta.

Sementara itu, Soccer Court Kuala Lumpur merupakan juara di turnamen yang sama di Malaysia. Mereka menjadi yang terbaik dari total 297 tim peserta yang telah bersaing pada pekan lalu di Menara Kuala Lumpur.

Pada pertandingan final di Jakarta sendiri, kedua tim tersebut menampilkan permainan terbaiknya dan saling jual beli serangan sejak babak pertama. Namun, BM Gladiator mampu mencetak gol lebih dulu pada babak keempat. Setelah mencetak gol itu para pemain pun melakukan selebrasi hormat kepada monumen patung Soekarno dan Muhammad Hatta yang tepat berada di belakang arena mereka bermain.

Meski berusaha membalas, Soccer Court tidak mampu membendung semangat para pemain BM Gladiator. Alhasil, dua gol lainnya berhasil dilesakkan BM Gladiator ke gawang perwakilan Malaysia dan tim yang juga mendapat asuhan dari pesepak bola nasional, Ahmad Bustomi itu, dipastikan keluar sebagai juara.

"Kami bersyukur bisa memenangi turnamen ini karena melawan mereka (Soccer Court Kuala Lumpur) tidak mudah," ungkap salah satu penggawa BM Gladiator, Shendi Satria Aji, seusai pertandingan.

Dok. Nike Tim BM Gladiator keluar sebagai kampiun turnamen street soccer bertajuk

Nino Priambodo, Country Marketing Manajer Nike Indonesia, mengaku senang turnamen "Nike: Menang Main Terus" mendapat antusiasme positif dari masyarakat. Ia pun berharap turnamen tersebut bisa terus menginspirasi para talenta muda Indonesia untuk mengasah bakatnya bermain sepak bola.

"Kami melihat banyak anak muda yang tergila-gila oleh sepak bola di Indonesia dan Malaysia. Apa yang kita lihat hari ini dan dalam dua bulan terakhir adalah talenta-talenta yang luar biasa serta semangat pemuda terhadap olahraga yang digemarinya," kata Nino.

"Mereka telah berusaha keras dan mempertaruhkan segalanya untuk mewakili kota mereka. Kami yakin, mereka juga sudah menginspirasi teman-temannya untuk melakukan hal yang sama," tuturnya lagi.

Sementara itu, Bustomi menambahkan, kemenangan wakil Indonesia dalam turnamen itu merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia mempunyai bakat-bakat hebat dalam bidang sepak bola. Ia menilai, bakat-bakat tersebut harus terus diasah agar mampu muncul talenta-talenta muda sepak bola pada masa depan.

"Inilah bukti para jagoan. Mereka pantas menjadi pemain-pemain terbaik di Jakarta," kata Bustomi.

Turnamen "Menang Main Terus" merupakan bagian dari kampanye global "Nike Risk Everything". Turnamen itu digelar selama dua bulan di Jakarta Indonesia dan Kuala Lumpur, Malaysia, dimana puncaknya adalah ketika perwakilan pemenang dari dua kota tersebut harus melawan satu sama lain pada hari ini.

Turnamen tersebut memakai format 5 lawan 5 laiknya olahraga futsal biasa. Akan tetapi, yang berbeda adalah ukuran gawang yang kecil, tidak ada penjaga gawang dan waktunya hanya lima menit.

Selain itu, peraturannya pun dibuat sesederhana mungkin, yaitu jika salah satu tim (misal tim A) mencetak gol, tim lawan (misal tim B) akan kehilangan satu pemain. Namun, jika tim B mampu mencetak gol balasan, mereka yang dinyatakan sebagai pemenang. Khusus untuk partai final, peserta harus mencapai tiga gol untuk keluar sebagai pemenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com