Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panah dan Busur "Usir" Piala Dunia

Kompas.com - 28/05/2014, 16:24 WIB
KOMPAS.com - Berhadapan dengan polisi anti-huru-hara, warga Indian yang merupakan penduduk asli Brasil menggunakan panah dan busur untuk "mengusir" perhelatan Piala Dunia 2014. Tercatat, sebagaimana warta AFP  pada Rabu (28/5/2014), ada sekitar 500 kepala suku Indian berunjuk rasa di Brasilia, kemarin. Mereka bergabung dengan sekitar 500 warga dari berbagai golongan lainnya.

Sebagaimana layaknya orang India, para kepala suku itu mengenakan pakaian tradisional, komplet dengan hiasan bulu-bulu burung di kepala. Para kepala suku yang kebanyakan berasal dari kawasan Sungai Amazon itu juga mengecat wajah dan tubuh mereka. Mereka berarak menuju  Stadion Nasional Brasilia, tempat perhelatan Piala Dunia edisi ke-20 ini.

Tak cukup dengan aksesoris tersebut, para kepala suku juga membawa busur dan panah. Sepasang senjata tradisional itu menjadi ikon demi "mengusir" perhelatan Piala Dunia yang begitu menyedot begitu banyak duit. Saat berdemo, para kepala suku tersebut menunggang kuda.

Polisi mencoba memblokade gerakan pengunjuk rasa menuju stadion yang dulunya bernama Mané Garrincha tersebut. Kisruh pun muncul di situ. Para kepala suku memacu kuda-kuda mereka ke arah polisi. Seorang pengunjuk rasa bahkan memanah ke arah polisi. Satu orang polisi terkena panah di lengannya.

Berkekuatan sekitar 700 personel, polisi pun merangsek ke arah pengunjuk rasa yang sudah berada di lingkar luar stadion berkapasitas 45.000 orang tersebut. Alhasil, baku lempar batu tak terelakkan.

Pejuang

AFP PHOTO / Joyce Nascimento Foto yang direkam anak-anak dalam proyek fotografi yng dikelola AFP untuk anak kawasan kumuh Cidade de Deus. Anak-anak bersiap dalam turnamen sepak bola di Cidade de Deus (Kota Tuhan), Rio de Janeiro, Brasil, 31 Maret 2014.
Stadion Nasional Brasilia letaknya memang dekat dengan kantor pemerintahan. Saat bentrokan terjadi, banyak demonstran memasuki kompleks kantor pemerintahan tersebut. Mereka bahkan memanjat ke atap gedung kongres. "Kami menjaga hak-hak kami!" begitu seruan pengunjuk rasa.

"Memanjat ke atap gedung kongres adalah tindakan berani. Itu menunjukkan kami adalah pejuang yang mempertahankan hak-hak kami," kata Kepala Suku Xingu Tamalui Kuikuru dalam demonstrasi itu.

Rupanya, selain para kepala suku, pengunjuk rasa juga menyertakan sekitar 100 orang anggota kelompok etnis dari seantero Brasil. Salah satunya adalah Kepala Suku Kayapo Raoni. Pria gaek berusia 84 tahun itu sohor sebagai pejuang yang mempertahankan hutan Amazon. Kala menunjukkan perjuangannya itu, Raoni sempat mendampingi penyanyi Sting. "Piala Dunia ini untuk siapa? Bukan untuk kami. Kami tak ingin Piala Dunia. Kami ingin uang untuk kesehatan dan pendidikan," begitu salah satu seruan Raoni.

Data termutakhir dari Badan Transparansi dan Pencegahan Korupsi Brasil (TCU)  menunjukkan pemerintahan Presiden Dilma Rousseff sudah menggelontorkan duit hingga 11 miliar dollar AS. "Dana itu terlalu besar. Ada persoalan kesehatan, pendidikan, dan perumahan rakyat yang menjadi skala prioritas ketimbang Piala Dunia," kata Neguinho Truka, Kepala Suku Truka, kelompok etnis asli Brasil yang tinggal di utara negara bagian Pernambucano, dalam unjuk rasa itu.

Maraknya unjuk rasa menjelang Piala Dunia memperkuat dugaan dana Piala Dunia pun banyak ditilap oknum koruptor. Silakan menilik dana pembangunan 12 stadion Piala Dunia. Pada 2010, anggaran untuk pos itu besarnya 5,3 miliar reais atau real brasil. Sampai dengan tahun ini, kebutuhan anggaran tersebut sudah nangkring di posisi 8 miliar reais atau setara dengan 3,6 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com