Pelatih Timnas Meksiko, Miguel Herrera, Rabu (21/5/2014), mengatakan larangan itu sudah dia berlakukan sejak sebulan lalu. Pada Piala Emas 2011, lima pemain Meksiko dinyatakan positif doping karena jejak clenbuterol tersebut.
Federasi Sepakbola Meksiko belakangan memang mencabut tuduhan doping terhadap lima pemain itu. Pencabutan dilakukan setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mendapatkan bukti kuat bahwa daging di Meksiko terkontaminasi clenbuterol dan jejak zat tersebut terdeteksi dalam tes doping yang dijalani kelima pemain.
"Pusat pelatihan kami telah sudah membuat ketentuan, berdasarkan pengalaman buruk kami di masa lalu, kami memutuskan daging merah tak boleh dimakan selama masa latihan (menjelang Piala Dunia)," kata Herrera.
Otoritas Meksiko sudah mengakui obat-obatan yang dilarang pemakaiannya di dunia olahraga telah dipakai para peternak untuk penggemukan sapi. Bek Miguel Ponce adalah salah satu "korban" daging sapi dengan kandungan clenbuterol ini.
Semula Ponce dicoret dari daftar 23 pemain yang masuk Timnas Meksiko. Dia mengaku makan daging merah sebelum uji doping. Ponce akhirnya tetap masuk ke skuad timnas setelah gelandang Juan Carlos Medina cedera.
"Saya tetap makan beberapa taco, tapi saya harap tidak ada masalah," kata Ponce. "(Tapi) mulai sekarang saya akan mengikuti aturan yang ditetapkan (timnas)."
Di Piala Dunia Brasil 2014, Meksiko berada di Grup A. Tuan rumah Brasil merupakan salah satu lawan yang harus mereka hadapi di grup ini. Pertandingan pertama Meksiko dijadwalkan berlangsung pada 13 Juni 2014, berhadapan dengan Timnas Kamerun.
Meksiko akan berjumpa dengan Brasil pada 17 Juni 2014 di Fortazela. Pertandingan mereka berikutnya adalah pada 23 Juni 2014, berhadapan dengan Kroasia, di Recife. Di grup ini, Brasil menjadi tim unggulan untuk melaju ke babak 16 besar yang menggunakan sistem gugur. Adapun peluang menjadi runner-up masih terbentang luas bagi semua tim lain di grup ini. (AP/Surya/Ravianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.