”Tahun ini target kami masuk empat besar. Memang targetnya dibuat seperti itu supaya tidak sombong, dan anak-anak juga tidak kelewat percaya diri,” ungkap Nadi Nabahan, Manajer Bina Taruna.
Dengan prestasi tertinggi sebagai juara dunia pada tahun 2011, dan posisi ketiga pada 2013, Nadi melihat secara kualitas tim U-14 Bina Taruna pada tahun ini hampir sama.
”Persiapan kami memang agak kurang karena baru dimulai Desember 2013. Latihan anak-anak seminggu dua kali, dan baru setelah liga akan dimulai latihannya tiga kali dalam seminggu,” kata Nadi sambil menambahkan bahwa setiap sesi latihan berlangsung dua jam.
Mengenai tim lawan yang dianggap berat pada tahun ini, Nadi mewaspadai para pemain Annisa Pratama yang hasil tes fisiknya lebih baik daripada para pemain Bina Taruna.
Meski sejarah Bina Taruna telah membentang panjang sejak 1972, dilanjutkan dengan pembentukan sekolah sepak bola pada 1999, Ery Widya, pengurus harian Bina Taruna, mengungkapkan, banyak pengaruh baik dari keikutsertaan Bina Taruna di Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14.
”Bina Taruna cukup disegani. Murid-murid baru pun setiap tahun bertambah. Sekarang jumlah murid kami sekitar 400 anak, mayoritas usia tujuh sampai 13 tahun,” jelas Ery.
Ditunggu-tunggu
Nadi menguraikan, setiap tahun anak-anak binaan di Bina Taruna menunggu bisa tampil di LKG U-14. ”Mereka ingin mengeluarkan kemampuan terbaiknya supaya bisa terbawa ke Gothia Cup. Setiap tahun dua anak didik kami selalu terbawa ke Gothia.”
Dia juga menilai kualitas LKG semakin baik, dengan peraturan-peraturan yang bertambah ketat sehingga kedisiplinan para pesertanya semakin baik.
Nadi menegaskan, meski Bina Taruna juga mengirimkan tim-timnya untuk mengikuti sejumlah liga, mereka mempunyai tim sendiri-sendiri untuk setiap liga itu.
”Kami sangat fokus kalau sudah di liga. Anak-anak yang dipilih memang sudah sesuai jam terbangnya. Secara fisik, mereka sudah siap dan tidak akan kedodoran mengikuti jadwal pertandingan LKG yang seminggu sekali,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.