Menjelang berakhirnya kompetisi dan di tengah harapan Liverpudlian yang kian bergairah, tentu saja tekanan pun semakin kuat dirasakan. Bahkan manajer Brendan Rodgers mengakui dirinya tak bisa tidur pulas demi menyelesaikan tugas musim ini yang hampir selesai.
"Orang berbicara tentang tekanan tetapi ini benar-benar hebat," ujar Rodgers kepada para wartawan, Jumat (25/4/2014).
"Saya tidak pernah bisa tidur lebih baik. Itulah mengapa kami bekerja, dan apapun yang terjadi kami akan melewati musim yang brilian."
Memang, pencapaian Liverpool pada musim ini jauh lebih bagus dibandingkan musim lalu di mana mereka hanya finis di peringkat ketujuh. Saat ini The Reds berpeluang besar menjadi juara karena unggul lima angka atas Chelsea, yang dijamu pada Minggu (27/4) nanti, serta enam poin di atas Manchester City yang masih menyimpan satu pertandingan.
Setelah menaklukkan City 3-2 dua pekan lalu, Liverpool kini bisa mengambil keuntungan dari jadwal Chelsea dalam dua pekan ini. Pasalnya, konsentrasi The Blues terpecah karena setelah melakoni leg pertama semifinal Liga Champions di kandang Atletico Madrid pada Selasa (22/4), mereka juga kembali akan menjamu wakil Spanyol itu pada Rabu (30/4). Padahal pada Minggu nanti, Chelsea harus tandang ke Anfield.
Lantaran harus memilih, Chelsea kemungkinan akan menurunkan skuad yang lebih lemah untuk melawan Liverpool. Meskipun belum mengungkapkan secara gamblang, tetapi manajer Chelsea, Jose Mourinho, mengatakan bahwa mereka lebih fokus ke Liga Champions setelah sukses bermain imbang 0-0 di Vicente Calderon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.