Terry: Drogba Masih Penyerang Berbahaya

Drogba gagal membawa Galatasaray menaklukkan mantan klubnya setelah kalah 0-2 melalui gol Samuel Eto'o dan Gary Cahill. Drogba gagal memberikan satu ancaman pun ke gawang London Biru pada laga tersebut.

Meski begitu, Drogba tetap menerima sambutan hangat dari publik Stamford Bridge mengingat sejarah yang pernah ditorehkan pemain asal Pantai Gading itu selama delapan musim mengenakan seragam Chelsea. Drogba sukses mempersembahkan gelar bergengsi di antaranya tiga gelar Premier League, empat trofi Piala FA, dan sebuah trofi Liga Champions.

"Pertemuan yang benar-benar aneh. Bahkan, pada leg pertama. Dia begitu kuat. Saat bola datang dari kiper, tidak peduli seberapa kuatnya Anda, Anda tidak bisa membiarkan dia. Menurutku, tidak ada yang lebih baik di dunia, bahkan sampai hari ini dia tetap bermain," kata Terry kepada SKY.

"Dia masih penyerang berbahaya dan masih pemain top. Menurutku, hal luar biasa bagi dia masih mendapatkan sambutan dari pendukung Chelsea malam ini. Didier datang ke ruang ganti dan menyapa semua orang," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan kiper Petr Cech. "Aku pikir Didier mendapatkan apa yang menjadi haknya. Atmosfer luar biasa untuk dia karena dia tampil luar biasa bersama kami selama beberapa tahun di Stamford Bridge," tutur Cech.