"Ini jelas bukan pekan yang mudah. Malam ini, kami melawan rival terbaik dan tim yang berpeluang besar melaju lebih jauh di turnamen ini. Salah satu pertandingan yang harus diatasi. Ada momen di mana kami mengontrol permaian dan momen lainnya kami berjuang (merebut bola). City bermain lebih dari 11 pemain melawan 11 pemain. Mereka lebih berbahaya. (Pada leg) pertama) kami bermain yang terlihat dengan unggul jumlah pemain. Ini adalah pertandingan di mana kedua tim memiliki peluang," kata Tata.
"Malam ini, mereka datang untuk berusaha dan membalikkan situasi sehingga kami tak nyaman dengan keuntungan yang kami punya. Kami kesulitan, meskipun sudah bisa ditebak City ingin menguasai permainan pada saat tertentu. Kami tidak merasa tampil mudah saat kehilangan penguasaan bola dan kami berjuang menghadapi situasi bola mati," ujar Tata.
"Manchester City bukanlah tim yang ingin berbagi penguasaan bola. Itu mengapa kami bermain dengan cara yang kami lakukan malam ini. Mungkin kami akan terus bermain dengan cara seperti ini ketika berhadapan dengan tim yang bagus dalam penguasan bola," ulas Tata.
Kemenangan Barcelona pada leg kedua 16 besar ditentukan oleh gol Lionel Messi (67) dan Dani Alves (90+1). Sementara itu, gol semata wayang City dikreasi Vincent Kompany (89). Dengan kemenangan itu, Barcelona lolos ke perempat final dengan agregat 4-1.
Menurut catatan UEFA, Barca menguasai bola sekita 55 persen dengan melepaskan 9 tembakan tepat ke gawang dari 16 percobaan selama 90 menit. Sementara City melakukan lima kali tembakan tepat ke gawang dari total 9 tembakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.