Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus "Bepe" Momen Pembenahan

Kompas.com - 19/12/2013, 06:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Klub Persija Jakarta dan Bambang Pamungkas akhirnya sepakat menyelesaikan sengketa dengan jalan damai. Persija bersedia memenuhi tuntutan Bambang Pamungkas, dan pemain yang musim depan membela Pelita Bandung Raya ini pun mencabut berkas gugatan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

”Semoga ini menjadi pelajaran bersama dan momen pembenahan sepak bola Indonesia. Saya juga ikut mendoakan semoga Persija musim depan bisa berprestasi lebih baik,” kata Bambang atau yang biasa disapa ”Bepe” dalam jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Selain Bepe dan pengacaranya, acara jumpa pers juga dihadiri Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus dan Wakil Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti, sebagai pihak mediator.

Ferry Paulus mengatakan, Persija memilih jalan damai karena sudah lelah dengan proses hukum melalui pengadilan. Ferry juga sepakat, kasus ini menjadi pelajaran buat semua pihak.

”Selain memenuhi tuntutan Bambang, kami juga telah memenuhi kewajiban membayar tunggakan gaji pemain lainnya. Kini semua persoalan telah selesai. Saya berharap ke depan tidak ada lagi pemain yang membawa persoalan seperti ini ke pengadilan,” ujar Ferry.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bepe mengajukan gugatan hukum kepada Persija Jakarta ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan ini respons atas tidak adanya penyelesaian permasalahan tunggakan gaji dari Persija kendati upaya melalui mediasi Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) juga sudah dilakukan.

Riza Hufaida, staf legal APPI, mengatakan, PSSI harus punya sikap tegas terhadap klub yang belum memenuhi kewajiban. Setelah kasus Bambang selesai, APPI kini masih memperjuangkan masalah tunggakan gaji enam eks pemain klub Sriwijaya FC. Keenam pemain tersebut ialah Ponaryo Astaman, Setia Hadi, Ferry Rotinsulu, Mahyadi Panggabean, Thierry Gathuessi, dan Abdurrahman.

Terkait dengan masalah ini, La Nyalla Mattalitti menegaskan, PSSI sudah meminta PT Liga Indonesia tidak meloloskan verifikasi tim yang masih punya tunggakan gaji kepada pemain. ”Kami tidak ingin ada pemain yang terzalimi. Klub yang tidak memenuhi kewajiban, tidak akan ikut kompetisi,” katanya. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com