Berlaga dihadapan ribuan Aremania, Ahmad Bustomi dkk, sejak menit awal, langsung tampil menekan pertahanan Sriwijaya FC sejak menit awal. Sriwijaya FC kesulitan meredam tekanan Arema.
Masalah Sriwijaya bertambah setelah Ahmad Sumardi diganjar kartu merah oleh wasit Solikin setelah dinilai melanggar Benny Wahyudi.
Arema kemudian tampak semakin meningkatkan serangannya. Pelatih Sriwijaya FC pun berusaha mengatasi kesulitan timnya dengan menggantikan Fendri Mofu dengan Maman Abdurahman pada menit ke-14.
Dua menit setelah Maman masuk, Arema mendapatkan gol dari Alberto "Beto" Gonzalves. Beto menaklukkan Fauzi Toldo dengan sundulan, memanfaatkan umpan Samsul Arif.
Arema mempertahankan tekanannya. Namun, skor 1-0 tak berubah hingga turun minum.
Arema mengambil inisiatif menyerang pada kesempatan pertama menguasai bola di babak kedua. Namun, mereka malah kecolongan gol Lancine Kone pada menit ke-53. Kone menaklukkan Ahmad Kurniawan dengan tendangan dari tengah kotak penalti memanfaatkan bola liar.
Sriwijaya kemudian berusaha meningkatkan permainan, tetapi Arema mampu mengatasinya dan kembali mendominasi permainan.
Pada menit ke-79, Arema mendapatkan hadiah penalti setelah Erol Iba dinilai melanggar Sunarto. Namun, Beto yang dipercaya mengeksekusi penalti gagal membobol gawang Fauzi Toldo.
Arema memulihkan keunggulan mereka pada menit ke-84. Gol merupakan hasil tembakan Sunarto dari luar kotak penalti.
Sunarto kembali masuk daftar pencetak gol pada menit ke-88. Kali ini, ia membobol gawang Sriwijaya dengan memanfaatkan umpan Beto.
Skor 3-1 tak berubah hingga peluit berbunyi panjang.
Arema Cronus: Ahmad Kurniawan, Purwaka Yudi, Munhar, Ahmad Bustomi, Benny Wahyudi, Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, Arif Suyono, Samsul Arif, Albeto Goncalves, Cristian Gonzales.
Pelatih: Suharno.
Sriwijaya FC: Fauzi Toldo, Abduulaye Yousouf M, Firdaus Ramadhan,Ahmad Sumardi, Erol Iba, Lancine Kone, Asri Akbar, Fendry Mofu, Siswanto, Yohanis Nabar, Sergie Djiohua Pakome.
Pelatih: Subangkit.