Kemenangan yang tidak mudah bagi pasukan Rudi Garcia. Roma harus bermain imbang tanpa gol pada babak pertama meskipun berhasil menguasai laga. Hal itu lantaran pertahanan Chievo yang cukup solid.
Betapa tidak, sekitar 7 atau delapan pemain Chievo berada dalam kotak penalti ketika mendapatkan tekanan dari kubu tuan rumah. Usaha Roma melepaskan tembakan dari luar kotak penalti pun selalu kandas.
Tak ingin kehilangan poin penuh, Pelatih Roma, Rudi Garcia, melakukan perubahan pada babak kedua. Ia memasukkan Alessandro Florenzi untuk menggantikan Marquinho pada menit ke-59.
Keputusan Garcia sangat brilian. Florenzi menjadi aktor penting di balik gol yang diciptakan Marco Borriello pada menit ke-69.
Keputusan tepat dari Garcia ini mengingatkan saat Roma mengalahkan Udinese 1-0 pada pekan lalu. Saat itu, ia memasukkan Michael Bradley pada menit ke-78 untuk menggantikan Borriello. Dan, Bradley menjadi kartu truf bagi Garcia setelah pemain berkebangsaan Amerika Serikat tersebut mencetak gol pada menit ke-82.
Dalam pertandingan ini, Garcia kembali memberi kesempatan bagi Bradley untuk bermain. Bradley mulai bermain pada menit ke-81 untuk menggantikan Pjanic.
Pada menit ke-83, Ljajic nyaris mencetak gol melalui tendangan bebas yang dieksekusinya dari sisi kanan pertahanan Chievo. Namun, tembakan terukur yang dilepaskan Ljajic mampu dipatahkan kiper Christian Puggioni.
Itu menjadi peluang terakhir bagi Roma, dan mereka mampu menjaga keunggulannya hingga laga usai.
Susunan pemain
AS Roma: 26-Morgan De Sanctis; 3-Dodó (Federico Balzaretti 65), 5-Leandro Castan, 17-Mehdi Benatia, 35-Vasilis Torosidis; 6-Kevin Strootman, 15-Miralem Pjanic (Alessandro Florenzi 59), 16-Daniele De Rossi; 7-Marquinho, 8-Adem Ljajic, 88-Marco Borriello
Chievo Verona: 1-Christian Puggioni; 3-Dario Dainelli, 4-Machado Do Santos Claiton (Paul Papp 62), 21-Nicolas Frey; 9-Simone Bentivoglio, 17-Gennaro Sardo, 27-Luca Rigoni, 56-Perparim Hetemaj, 93-Boukary Drame (Estigarribia 67); 31-Sergio Pellissier, 43-Alberto Paloschi