China merupakan lawan yang akan dihadapi skuad Garuda dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2015. Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 pada pertemuan pertama antara kedua tim yang digelar di SUGBK pada 15 Oktober 2013.
Hasil itu membuat Indonesia tetap berada di dasar klasemen dengan mengoleksi satu poin dari tiga laga yang telah dilakoni. Indonesia wajib meraih kemenangan saat bertandang ke China untuk membuka peluang lolos ke putaran final Piala Asia 2015.
"Semua materi latihan yang kami berikan kepada pemain selama ini adalah materi untuk melawan China. Tidak ada hubungan dengan Kyrgyzstan. Semua rencana latihan berhubungan dengan China. Kenapa kami bermain dari sayap? Kemungkinan China bermain dari sayap. Semua hal dan rencana latihan berdasarkan catatan latihan yang kami punya tentang China," jelas Jacksen seusai memimpin sesi latihan timnas di SUGBK, Rabu (30/10/2013) malam.
Dalam latihan yang dimulai pada pukul 19.00-20.30 tadi, Jacksen fokus terhadap taktik. Latihan dimulai dengan passing yang cukup variatif. Pelatih asal Brasil tersebut menyiapkan lima papan sebagai pemantul bola. Bola yang ditendang oleh seorang pemain harus memantul ke rekan yang berada di sampingnya. Kemudian tak berapa lama berubah posisi. Bola pantulan harus jatuh ke kaki rekan yang berada di belakang penendang.
"Saya terapkan untuk melihat kualitas dan akurasi passing. Itu bagian dari permainan satu-dua sentuhan. Setelah passing, serangan dari sayap maupun serangan frontal. Kami mengakhiri dengan bola mati. Itu materi kami malam ini," tutur Jacksen.
Dengan persiapan yang cukup, Jacksen mengaku yakin timnya bisa meraih hasil maksimal saat melawan Kyrgyzstan dan China.
"Apa yang kami lakukan dari Kota Batu sampai hari ini, perkembangan anak-anak cukup baik. Kalau melihat dari fokus dan konsentrasi mereka, kami cukup optimistis. Mereka sudah mulai menemukan jati diri. Tanggal 15 nanti penampilan mereka jauh lebih baik daripada pertandingan pertama di sini (melawan China)," ulas Jacksen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.