Namun, jelang pertemuan tersebut, Ukraina dihadapkan pada data historis yang tak berpihak kepada mereka. Berdasarkan catatan Opta, dalam tiga kali keikutsertaan Ukraina pada babak play-off Piala Dunia, mereka selalu gagal lolos.
Tim Kuning-Biru ini berpartisipasi pada play-off Piala Dunia 1998, 2002, dan 2010. Pada tahun 1998, Ukraina kalah agregat 1-3 dari sesama tim Eropa Timur, Kroasia. Setelah kalah 0-2 pada leg pertama, Ukraina hanya sanggup menahan Zvonimir Boban dkk 1-1 pada leg kedua. Unggul pada menit ke-5 oleh gol Andriy Shevchenko, mimpi Ukraina berlaga di Perancis kandas oleh gol Alen Boksic pada menit ke-27.
Hal serupa terulang empat tahun berikutnya. Ukraina kala itu dipertemukan dengan Jerman. Pada leg pertama di Kiev, Ukraina gagal mempertahankan keunggulan dan hanya bermain 1-1. Pada leg kedua di Dortmund, mereka harus mengakui keunggulan Der Panzer 1-4.
Sementara pada tahun 2010, Ukraina kalah agregat 0-1 dari Yunani. Total, Ukraina hanya satu kali merasakan bermain di Piala Dunia, yaitu tahun 2006. Berstatus sebagai juara Grup 2 zona Eropa, mereka sanggup melangkah hingga perempat final sebelum takluk oleh Italia.
Yang menjadi catatan lain adalah, pada play-off 1998 dan 2002, tim yang mengalahkan Ukraina kemudian mencatat prestasi impresif pada turnamen Piala Dunia. Tahun 1998, Kroasia membuat kejutan dengan lolos ke babak semifinal sebelum ditaklukkan Perancis. Namun, kala itu Davor Suker dkk sanggup menyudahi perlawanan Belanda di perebutan tempat ketiga, dan Suker mengakhiri turnamen sebagai top scorer.
Sementara lawan Ukraina pada tahun 2002, yaitu Jerman, justru melangkah lebih jauh dari Kroasia tahun 1998. Michael Ballack dkk berhasil sampai pada babak final meski kalah 0-2 dari Brasil dan harus puas menjadi runner-up.
Seandainya Perancis sanggup mengatasi perlawanan Ukraina, mungkinkah Les Bleus juga mengikuti jejak Kroasia dan Jerman? Atau justru Ukraina kali ini sanggup membuat kejutan dan mematahkan kutukan mereka tiap babak play-off? Indikasinya akan terlihat saat kedua tim berlaga pada 15 dan 19 November 2013 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.