Juventus mampu unggul lebih dulu melalui kreasi Carlos Tevez pada menit ke-37 dan Paul Pogba (40). Akan tetapi, di paruh kedua, Fiorentina tampil ganas dan sukses menyarangkan empat gol berkat hat-trick Giueseppe Rossi (66, 76, 81) dan satu gol Joaquin (78).
"Saya pikir laga berjalan ketat. Kami mampu mengontrol pertandingan, bahkan di babak kedua dengan sejumlah kesempatan emas untuk menambah keunggulan kami. Setelah itu, sesuatu yang aneh dan tidak pernah terpikirkan terjadi. Kami kalah di pertandingan yang mampu kami dominasi," ujar Conte.
Menurut catatan Lega Serie-A, sepanjang pertandingan, Juventus menguasai bola sebanyak 43 persen dan menciptakan delapan peluang emas dari 15 usaha. Sementara Fiorentina melepaskan tujuh tembakan akurat dari 11 percobaan.
"Bagaimana kami menjelaskan itu bisa terjadi? Penjelasannya mudah. Dalam 10 menit, kami telah menghancurkan seluruh kerja keras, baik selama maupun sebelum pertandingan. Kami membiarkan Fiorentina kembali ke permainannya dan kebobolan dengan aneh," kata Conte.
"Tetapi, inilah sepak bola. Kami harus mengambil mimpi buruk selama 10 menit ini dan belajar darinya. Saya akan terus mengatakan bahwa tahun ini akan sangat sulit," tambahnya.
Kekalahan itu membuat Juventus gagal merebut posisi puncak klasemen sementara Serie-A dari AS Roma karena masih tertahan di peringkat ketiga dengan poin 19. Sementara Fiorentina naik ke peringkat lima dengan perolehan poin 15.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.