Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugup Dikejar Wartawan, Yabes Turun Lewat Tangga Darurat

Kompas.com - 14/10/2013, 18:48 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Main perdana sebagai pengganti saat melawan Filipina, Kamis pekan lalu, Yabes Roni Malaifani langsung menawan.

Baru dua menit menggantikan Dinan, pemuda asal Alor, Nusa Tenggara Timur, berusia 18 tahun ini berhasil menggetarkan jala musuh. Skor berakhir 2-0 untuk Timnas Indonesia U-19.

Setelah menjebol jala lawan, nama Yabes mendadak menjadi bahan perbincangan. Namun, hal itu justru memantik kecemasan baru padanya.

Yabes bercerita kekhawatirannya menghadapi penggemar ataupun awak media. Maklum, Yabes mengaku belum pernah diwawancarai wartawan.

Ia mengungkapkan kegugupannya. Saking gugupnya, ia menghindari wartawan yang akan mewawancarainya di Hotel Sultan.

"Saat wartawan mencari saya di Hotel Sultan, jujur beta gugup diwawancarai wartawan. Wartawan pakai lift ke atas, beta langsung turun lewat tangga darurat," ujar Yabes polos kepada TRIBUNnews.com.

Libur ke Alor

Kini Yabes Roni Malaifani sedang berlibur setelah mengikuti penyisihan Piala Asia U-19. Ia akan kembali ke rumah orangtuanya di Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Walau libur main bola, ia terus berlatif fisik. Sebab, pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri belum memberi tahu kapan jadwal pemusatan latihan kembali.

"Harus kuat fisik, beta cuma disuruh tulis nomor telepon atau yang punya BlackBerry pakai PIN. Nanti kita dihubungi lagi. Semua pemain memiliki peluang yang sama," ujar Yabes.

Ia mengatakan, pelatih Indra Sjafri mengajarkan kedisiplinan yang tinggi. Ia pun mengaku sempat mendapatkan teguran dari sang pelatih. Peristiwa itu terjadi saat latihan Timnas.

"Coach Indra keras, tapi beta suka dia. Dia bilang kalau pemain suruh lepas bola, ya sudah tak boleh sentuh bola. Karena beta kebiasaan di Alor main-main bola, beta ditegur, dimarahin sampai tiga kali. Kamu jangan sentuh bola," ucap Yabes.

Pesan pelatih

Ia juga mendapat evaluasi dari Indra Sjafri. Yabes dinilai masih lemah dalam koordinasi antarpemain. Ia pun berjanji memperbaikinya. Semua pemain juga diingatkan agar tetap fokus meskipun kini anggota Garuda Muda menjadi idola baru rakyat Indonesia.

"Pelatih marah kalau kita lupa diri. Kalian boleh jadi pemain bintang, tetapi fokus bermain. Kalau tidak, nanti dicoret," kata Yabes yang mengaku belum mendapatkan tawaran bermain iklan. Yabes juga mengaku tidak terpikir untuk ikut dalam sebuah iklan.

Dalam kesempatan itu, Yabes juga mengaku bahagia bisa berteman dengan para pemain lainnya yang berasal dari daerah dan asal-usul berbeda-beda. Meskipun dari latar belakang berbeda, semua pemain dapat langsung menyatu. Kuncinya, kata Yabes, berkomunikasi.

"Kami semua dari daerah berbeda-beda. Kita punya cerita-cerita lucu, lalu kita ceritakan, jadilah tertawa semua dan akrab," kata Yabes.

Teman sekamar Yabes di Hotel Sultan merupakan pemain asal Papua, Yanto Basna. Namun, belum pernah bermain karena didera cedera.

Seiring prestasinya, Yabes kini sering dimintai foto bersama dengan fans. "Waktu itu, security hotel ternyata dari NTT juga, beta ngobrol dan dia minta foto bareng," kata Yabes tertawa. (Ferdinand Waskita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com