Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula Anyar Profesor Wenger

Kompas.com - 04/10/2013, 07:37 WIB
KOMPAS.com- Tidak mudah bagi saya kagum dengan sebuah tim sepakbola.  Selama kenal sepakbola dan 18 tahun terakhir bergelut dimedia berurusan dengan tendang menendang si kulit bundar kekaguman saya hanya pada tiga tim.  Brasil yang jadi juara dunia tahun 2002 dibawah Felipe Scolari, AC Milan yang menjadi scudettomusim 1991-1992 dibawah Fabio Capello dan Arsenal asuhan Arsene Wenger musim 2003-2004.

Apa persamaan ke tiga tim itu?  mereka juara tanpa terkalahkan. Selecao merebut penta campeao lewat tujuh kemenangan beruntun.  Milan 58 laga tidak terkalahkan dan Arsenal dengan rekor 49 kali tidak pernah kalah.  Open minded attacking football yang idealis adalah ciri khas permainan mereka.

Ironisnya, pola serang ala Arsene Wenger musim 2003-2004 itu yang membuat The Gunners dapat julukan The Invincibles adalah kali terakhir mereka merajai sepakbola Inggris.  Setelah itu bergantian tahta Premier League jadi milik Manchester United dan Chelsea serta sekali diselingi Manchester City.  Pasalnya adalah Le Prefosseur kehilangan formula khususnya, sejak Dennis Bergkamp pensiun dari sepakbola akhir musim 2005-2006. 

Tanpa jendral lapangan tengahnya yang membantu merebut 3 gelar Premier League, 4 Piala FA dan 4 Community Shield, Wenger seperti kehabisan amunisi dan akal.  Bahkan saat masih memiliki Robin van Persie dan juga playmaker pengganti Bergkamp lainnya, Cesc Fabregas, Arsenal hanya bermain indah dan menyerang tapi nirgelar.  Yang dibutuhkan sang profesor untuk menunjang idelisme sepakbola menyerangnya adalah sebuah formula baru.

Marquee Player

Formula anyar itulah didapat sang profesor saat kedatangan marquee player utama Arsenal seharga 42,5 juta pound awal September lalu. Mesut Oezil membuktikan dalam tiga laga awalnya bersama Arsenal.  Total empat assis dalam dua kemenangan atas Sunderland dan Stoke City.  Sempat diisolasikan oleh lapangan tengah Swansea, sehingga Arsenal membutuhkan Aaron Ramsey untuk memenangkan laga, kontribusi Oezil kembali terlihat ketika satu gold dan satu asistnya ke gawang pepe Reina memenangkan laga Liga Champion melawan Napoli.

Kemenangan kesepuluh Arsenal musim ini disemua kompetisi, usai kekalahan mengejutkan di minggu pertama komeptisi Premier League ditangan Aston Villa.  Satu faktor yang harus diperhatikan oleh Wenger adalah kedalaman pasukannya yang minimal sekali dengan delapan pemain masih cedera.  Ujian yang harus dijawab saat mereka tandang ke The Hawthorn minggu ini untuk membuat rekor baru kemenangan kesembilan kalinya berturut turut dikandang lawan, melebihi rekor musim 2003-2004 saat terakhir kali The Gunners merajai Premier League.

West Bromwich Albion sempat menahan imbang Arsenal di Piala Liga minggu lalu sebelum kalah lewat adu penalti, dan mengingat Swansea sukses mengisolasi Oezil, anak asuhan Steve Clarke yang baru saja mencatat dua kemenangan berturut turut punya peluang melakukan hal yang sama.  Sekarang terpulang pada formula anyar sang profesor untuk kembali menambah rekor statistiknya sejauh ini. 75 asist dan 403 umpan matang lainnya dalam lima musim terakhirnya bersama Schalke, Werder Bremen, Real Madrid dan Arsenal.  Oezil mampu menambah perbendaharaan 4 asist dan 1 golnya bagi The Gunners, akan menjadi musim dimana Arsene Wenger mampu melupakan musim 2003-2004 yang sampai saat ini jadi momen terbaiknya selama 17 tahun menangani Arsenal.

Gita Suwondo adalah beIN SPORT Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORT 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com