Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SUGBK Masih Sengketa, Chelsea Bisa Batal Main

Kompas.com - 24/07/2013, 21:31 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Mantan promotor kedatangan Chelsea, MyEvent, meminta bantuan kepada pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menyelesaikan permasalahan dengan pihak BNI soal penggunaan hak stadion untuk laga melawan Chelsea, Kamis (25/7/2013).

MyEvent berharap pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dapat membantu BNI untuk melaksanakan kewajibannya. Permasalahan ini dimulai saat BNI memutuskan menggandeng promotor baru, Nine Sport, untuk mendatangkan Chelsea. Padahal, sebelumnya BNI telah bekerja sama dengan MyEvent. Namun, ada beberapa perjanjian yang buntu dan membuat BNI mengganti promotor.

"Pengelola SUGBK memahami dan mengerti kondisi kami. Terakhir, kami akan sampaikan surat kepada BNI melalui pengelola SUGBK, Menteri Sekretaris Negara, dan Menko Kesra. Mereka akan meminta BNI supaya mau mengeluarkan pernyataan siap membayar kompensasi yang telah kami keluarkan. Jika terjadi demikian, kami akan memberikan pernyataan melepas hak penggunaan SUGBK," ujar CEO MyEvent Fauzan Zaman.

Pihak MyEvent juga menyertai batas waktu kepada BNI untuk menyelesaikan segala kompensasi. Jika tidak ditanggapi dalam waktu yang telah ditentukan, MyEvent siap menjaga SUGBK yang telah menjadi haknya dari penggunaan BNI untuk laga Indonesia All Star kontra Chelsea.

"Batas waktu yang kami berikan 36 jam sebelum kick-off, yakni pada Rabu (24/7/2013) pukul 20.30 WIB. Tetapi, batas waktu bisa diperpanjang. Jika BNI sepakat, tentu sampai pukul 00.00 WIB nanti atau memasuki Kamis (25/7/2013)," lanjutnya. "Kalau tidak juga ada tanggapan sampai pukul 00.00 WIB (Kamis), kalau kacamata Anda dipinjam, apakah akan tetap Anda akui? Itu jawabannya. Kalau bicara secara teori, pihak keamanan kami akan melakukan proses penjagaan. Bahasa gampangnya, teman-teman kami akan menjaga. Ini bukan menjaga lapangan bulu tangkis tingkat RW. Kalau di RW, dua sampai tiga orang yang jaga juga selesai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com