Pep Kecam Barca karena Mengganggunya

Kompas.com - 12/07/2013, 04:25 WIB
Hery Prasetyo

Penulis

MUENCHEN, KOMPAS.com — Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, mengecam mantan klubnya, Barcelona. Menurutnya, Barca terus mengganggunya saat ia menikmati masa libur di New York, Amerika Serikat.

Pep meninggalkan Barcelona setelah membawa klub itu meraih sukses besar. Ia pun meninggalkan Barca pada akhir musim 2011-12 dan meninggalkan sepak bola sementara untuk berlibur di Amerika. Begitu mengakhiri masa liburnya, ia menerima tawaran melatih Bayern Muenchen.

"Saya pergi 6.000 mil jauhnya (dari Barcelona) dan meminta Presiden (Barca) untuk membiarkan saya sendiri. Ternyata, mereka tak menepati janjinya," keluh Guardiola kepada Italia Football.

"Saya memanfaatkan waktu saya dan pergi. Ini bukan tanggung jawabnya (Presiden Barca). Itu adalah tanggung jawab saya yang memutuskan untuk pergi. Mereka melakukan pekerjaan mereka dan saya berharap mereka selalu sukses di dunia. Sebab, mereka akan selalu menjadi bagian dalam hidup saya. Saya tak perlu mengatakan betapa berartinya klub ini buat saya," tambahnya.

"Tetapi, tahun ini ada terlalu banyak yang terjadi dan mereka telah melewati garis. Memanfaatkan keadaan Tito Vilanova yang sakit sebagai alasan untuk mengganggu saya adalah tindakan yang melukai saya. Ini sesuatu yang tak pernah saya lupakan," kecam Guardiola tanpa menyebutkan detail gangguan yang dibuat Barca.

"Saya menjenguk Tito ketika ia berada di New York. Jika saya belum bertemu dengannya, itu lebih karena belum memungkinkan," ujarnya.

Guardiola juga mengatakan, "Saat di Barca, saya melakukan yang terbaik yang saya bisa dengan segala kekuatan. Keputusan (untuk pergi) saya buat sendiri. Mereka sebaiknya santai saja dalam keadaan apa pun karena setiap orang memiliki pekerjaan yang harus dikerjakan."

"Saya meminta mereka untuk membiarkan saya pergi. Saya kemudian ke New York bersama keluarga saya untuk belajar bahasa Inggris, juga bahasa Jerman. Satu-satunya hal yang saya punya adalah menghabiskan waktu dengan keluarga. Itulah sebabnya, saya meminta mereka untuk tak mengganggu saya dan berhenti menggunakan rekan saya," tegasnya.

"Jika saya makan malam dengan Johan Cruyff (mantan pelatih Barca) karena saya makan malam dengannya. Saya tak berutang kepada siapa pun. Saya melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Segala hal baik yang terjadi di Barca akan membuat saya bahagia. Tetapi, ada hal yang tak akan saya lupakan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com