SUNDERLAND, KOMPAS.com - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA) memutuskan akan melakukan investigasi terkait sanksi yang dijatuhkan pelatih Sunderland Paolo Di Canio terhadap para pemainnya. Menurut ketua PFA, Gordon Taylor, manajer The Black Cats seharusnya tak main hakim sendiri.
Pekan lalu Di Canio memang mengaku mendenda tujuh pemainnya serta mengancam akan menjual pemain yang berperilaku buruk. Namun Taylor sendiri masih enggan membahas banyak mengenai persoalan dengan Di Canio.
"Saya tak ingin membahas lebih jauh masalah ini sekarang, juga tak ingin berprasangka," kata Taylor.
Menurutnya, PFA baru akan menentukan apakah hukuman yang diberikan Di Canio pada pemainnya bisa diterima atau bisa ditentang. Namun demikian Taylor juga mengaku bahwa PFA telah menghubungi para pemain Sunderland, serta berdiskusi dengan klub tersebut.
"Ya memang ada beberapa komplain yang diajukan ke kami," kata Taylor, yang membantah PFA bermaksud menghalangi proses disiplin.
"Kami bukan ingin menentang kedisplinan, tapi hukuman pun harus proporsional. Kami pun punya rekomendasi untuk diterapkan klub. Paolo seharusnya tak main hakim sendiri," jelas Taylor.
Ia sedikit menyayangkan sikap Di Canio yang secara terbuka menceritakan masalah disiplin para pemainnya di depan publik.
Selepas dikalahkan Tottenham Hotspur dalam pertandingan terakhir Liga Premier, Di Canio memang berbicara blak-blakan di hadapan publik mengenai kelakuan beberapa pemainnya. Mantan pemain West Ham United ini marah besar dengan kelakuan Phil Bardsley dan Matthew Kilgallon setelah foto mereka berada di sebuah kasino hingga jauh malam tersebar di media Inggris. Sebagai akibatnya kedua pemain ini tak masuk skuad melawan Spurs.
"Para pemain tahu mereka salah, dan mereka menerimanya. Tapi tidak baik jika manajer tim berbicara secara terbuka di hadapan publik. Hal-hal semacam ini seharusnya ditangani secara internal," kata Taylor.
Taylor sendiri sebenarnya tak asing dengan Di Canio. Lima belas tahun lalu saat Di Canio masih memperkuat Sheffield Wednesday, ia pernah terlibat masalah karena mendorong wasit Paul Alcock. Kala itu Taylor-lah yang mendampingi Di Canio.
"Saya tak ingin memperpanjang masalah, apalagi karena Paolo pernah menjadi pemain, serta menjadi anggota PFA. Kami mendampinginya saat ia menjadi pemain dan sekarang akan mendampingi para pemainnya. Ia tahu peran PFA dan tahu kami ada untuk pemain. Ia tak bisa main hakim sendiri. Ada peraturan dan ketetapan yang harus diikuti, termasuk dalam hal mendisiplinkan pemain," kata Taylor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.