Gantung Sepatu, Metzelder Syukuri Perjalanan Karier

Kompas.com - 17/05/2013, 07:32 WIB

GELSENKIRCHEN, KOMPAS.com - Pemain Schalke 04 yang juga mantan penggawa Borussia Dortmund dan Real Madrid, Christoph Metzelder (32), resmi mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola profesional yang sudah ia jalani selama 13 tahun.

Sejak pertama kali bermain di tim junior TuS Haltern, debut bersama Borussia Dortmund dan tim nasional Jerman, lalu kini membela Schalke 04, Metzelder pun bicara mengenai kariernya, serta cedera achilles tendon yang pernah nyaris mengakhiri kariernya secara prematur tahun 2003 silam.

"Aku mensyukuri perjalanan karierku. Di umur 19 tahun aku baru selesai menjalani ujian negara, dan dua bulan kemudian aku menjadi pemain profesional dan setahun kemudian dipanggil ke tim nasional. Semuanya tak bisa berjalan dengan lebih baik lagi buatku. Bahkan semua cedera yang pernah menderaku juga adalah bagian karierku," jelas Metzelder dalam wawancara dengan situs resmi Schalke 04.

Bicara mengenai cedera, Metzelder memang termasuk pemain yang tak beruntung karena kerap dihantam cedera. Paling buruk dialaminya di musim 2002-03 saat ia mengalami cedera achilles tendon yang membuatnya absen selama nyaris dua tahun dan nyaris menamatkan kiprahnya pada tahun 2003, Padahal, saat itu ia baru saja berusia 23 tahun.

"Aku nyaris mengakhiri karierku, dan bahkan sampai sekarang aku masih menyimpan surat dari perusahaan asuransi yang mengatakan aku sudah tak bisa bermain lagi. Tapi, toh aku berjuang untuk sembuh dan ikut di Piala Dunia 2006 dan 2008, serta merasakan bermain untuk Real Madrid, dan kini untuk Schalke," jelas pemain kelahiran Haltern, 5 November 1980 ini.

Keputusannya untuk membela Schalke di awal musim 2010-11 sempat menimbulkan kontroversi, mengingat ia pernah tujuh musim membela Borussia Dortmund yang merupakan rival Schalke di daerah Ruhr. Pro kontra dari suporter kedua pihak pun sempat mewarnai awal musim Metzelder bersama Die Knappen.

"Awal-awal di Schalke memang sulit, dengan besarnya sentimen yang ada. Tapi, aku mencoba memberikan semuanya untuk klub, termasuk saat aku mulai jarang bermain. Aku rasa itu yang membuat para suporter akhirnya menerimaku," jelas bek bertinggi 193 cm ini.

Selain berkiprah di level klub, Metzelder juga pernah memperkuat tim nasional Jerman sebanyak 47 kali. Di usia 21, ia menjadi pemain termuda skuad Jerman di Piala Dunia 2002 yang dipanggil Rudi Voeller menggantikan Christian Woerns yang cedera. Bersama Die Mannschaft, Metzelder merasakan gelar runner-up Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2008, serta juara tiga Piala Dunia 2006. Metzelder pun mengakui bahwa momen Piala Dunia 2006 kala Jerman menjadi juara tiga adalah salah satu momen terbaiknya.

"Piala Dunia 2006 merupakan momen terbaik karierku. Sejak pelatihan di Sardinia hingga penyambutan di Brandenburger Tor adalah saat terindah yang kualami sebagai pesepak bola. Bisa bermain di Piala Dunia di kampung halaman sendiri serta merasakan gelombang semangat seluruh negeri, itu pengalaman tak mudah dilupakan," kata Metzelder.

Meski punya banyak kenangan indah dan keinginan untuk terus bermain, Metzelder tak bisa berbohong bahwa ia sudah berada di penghujung kariernya, dan itulah alasannya untuk mundur dari panggung sepak bola.

"Aku merasa fisikku sudah tak memadai. Setelah 13 tahun, api yang dulu menyemangatiku bermain sudah mulai padam. Namun, aku tahu aku sudah membuat keputusan yang tepat," kata Metzelder.

Setelah memastikan gantung sepatu di akhir musim, Metzelder tak akan berlama-lama berdiam diri. Ia sudah memastikan diri akan menjadi komentator sepak bola untuk stasiun Sky Jerman, khusus untuk pertandingan Bundesliga dan Liga Champions. Selain itu ia pun menyibukkan diri dengan yayasan amal Zukunft Jugend yang dikelolanya dan berkutat dengan membantu anak-anak dan remaja di Jerman, yang membutuhkan bantuan dalam bidang pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com