PEKANBARU, KOMPAS.com — Sepak bola Indonesia kembali memakan korban jiwa. Satu suporter PSPS Pekanbaru, Tegar (15), tewas setelah terlibat bentrok antarsuporter tetapi berlainan organisasi, seusai menyaksikan laga Indonesia Super League (ISL) antara PSPS melawan Persepam Madura United, di Stadion Bangkinang, Kampar, Minggu (10/3/2013). Tegar meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa jam di Rumah Sakit Lancang Kuning, Pekanbaru.
Selain korban jiwa, kerusuhan suporter itu juga mengakibatkan beberapa korban luka-luka dari kubu yang sama, di antaranya Boby Saputra (19) dan Bisma (14). Kapolsek Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, AKP Sumarno, menjelaskan, bentrok antarsuporter itu berlangsung di Jalan Lintas Utama, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Minggu sekitar pukul 14.00 WIB. Beberapa saat setelah insiden itu, Tegar ditemukan tergeletak di sekitar lokasi dengan kepala bersimbah darah.
"Korban meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa jam di rumah sakit," ujar Sumarno seperti dikutip dari Antara, Senin (11/3/2013).
Bentrok antarsuporter sepak bola itu bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Pada Mei 2012, tiga pendukung Persib Bandung juga tewas setelah terlibat pertikaian dengan suporter Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hingga saat ini belum ada langkah-langkah preventif untuk menanggulangi permasalahan itu dari pihak-pihak terkait.
Beberapa saat yang lalu juga terjadi bentrokan di sekitar Sidoarjo antara Aremania dan Bonek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.