MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester City Roberto Mancini tak menyetujui aturan Financial Fair Play baru Premier League. Bos dari Italia itu menyatakan para pemilik klub sudah seharusnya mengucurkan dana untuk klub-klub mereka.
"Saya tak setuju dengan aturan itu. Kalau saya seorang yang kaya, saya akan habiskan uang saya untuk klub yang saya miliki," tegas Mancini, Jumat (8/2/2013).
Di bawah Mancini, City menghabiskan dana 179 juta pounds (hampir Rp 2,7 triliun) untuk membangun dominasi di ranah Inggris dan Eropa. Yang pasti, The Citizens adalah salah satu dari enam klub Premier League yang menolak regulasi pembatasan finansial dan pengeluaran klub anyar itu. Sebelumnya telah diberitakan, Premier League membatasi pengeluaran klub hingga 105 juta pounds selama tiga tahun.
Tentu saja Manchester Biru menolak.
Sejak diambil alih Sheikh Mansour pada 2008, City diperkirakan telah menghabiskan 1 miliar pounds untuk dana transfer dan pengeluaran gaji. Bahkan, pada musim lalu, manajemen The Sky Blues melaporkan kerugian hingga 98 juta pounds.
Mancini yakin, peraturan itu justru menguntungkan klub-klub yang telah mapan dan sulit bagi tim medioker menembus dominasi tersebut.
"Benar, kalau City menawar pemain, klub pemiliknya akan memberikan harga 30 juta pounds, padahal nilainya 10 juta pounds. Seharusnya ada peraturan tentang hal itu, karena kadang untuk membeli pemain senilai 10-20 juta pounds, City harus mengeluarkan 30 juta pounds," sembur Mancini.
"Sudah jelas, peraturan itu mempersulit keadaan ketimbang 10 tahun lalu. Dulu, banyak klub yang menggelontorkan dana dan mereka memang telah melakukannya," sambungnya lagi.
Selain itu, Mancini menginginkan sanksi seumur hidup bagi mereka yang terbukti terlibat skandal pengaturan skor. Ia mengomentari investigasi Europol yang mengungkap 680 pertandingan di seluruh dunia diduga terkena kasus pengaturan skor yang berpusat dari rumah bursa di Singapura.
"Saya tak percaya dengan apa yang saya baca di koran-koran. Luar biasa. Kalau benar ada pesepak bola yang melakukannya, karier mereka sudah seharusnya habis di lapangan hijau," tegas Mancio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.