Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Kewalahan Hadapi "Serangan" Jepang

Kompas.com - 13/07/2012, 15:48 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tidak hanya tim nasional Indonesia U-22, yang menjadi korban dari Jepang selama putaran kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau. Para panitia yang bertugas mendampingi skuad "Samurai Biru" itu pun ternyata dibuat kewalahan saat mendampingi sesi latihan di Stadion Kaharudin Nasution, Jumat (13/7/2012).

Jepang kali ini mendapatkan jadwal latihan pukul 10.30 hingga 12.00 WIB menjelang laga terakhirnya melawan Australia, Minggu (15/7/2012). Namun, karena bertepatan dengan shalat Jumat, panitia telah sepakat untuk membuat perjanjian dengan kubu Jepang dan waktu latihan akhirnya dibatasi hingga pukul 11.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, skuad Jepang memang sangat serius menjalani latihan meski cuaca Pekanbaru sangat terik di siang hari. Meski sejumlah pemain inti tidak mengikuti sesi latihan kali ini, skuad cadangan Jepang cukup serius mengikuti instruksi pelatih Yushasi Yoshida dalam lapangan.

Ketika memasuki pukul 11.30, sejumlah panitia kemudian memberitahu manajer tim, Soeda, bahwa waktu latihan telah usai. Para pemain yang sebelumnya latihan di sisi kanan lapangan, pun terlihat berjalan ke tengah lapangan. Mengira, mereka akan melakukan pendinginan, para panitia dan polisi pengawal pun bersiap untuk menuju hotel. 

Perkiraan panitia itu ternyata salah. Meski sudah merapihkan bola dan box minuman, sembilan pemain Jepang didampingi pelatih Yoshida kembali berlatih di sisi kiri lapangan. Kejadian itu, kemudian membuat para panitia kebingungan karena waktu shalat Jumat sudah semakin mepet.

Salah satu, panitia sempat menyampiri manajer tim, untuk mengingatkan kesepakatan awal. Namun, Soeda terlihat tidak ingin menganggu keseriusan timnya berlatih. Ia kemudian mempersilahkan panitia untuk melakukan ibadah, dan meninggalkan timnya sementara. Bahkan, ia tidak mempermasalahkan jika pulang tanpa kawalan aparat keamanan.

Sontak, mendapat "serangan" itu, panitia kewalahan dan mencoba menghubungi panitia pusat. Beberapa kali panitia pun sibuk berbicara dengan Soeda untuk menjelaskan situasi yang terjadi jika pulang tanpa kawalan. 15 menit berselang, "pertandingan sengit" pun usai, karena akhirnya skuad Jepang menghentikan latihannya, dan segera menuju bus untuk pulang ke hotel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

    Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

    Badminton
    Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

    Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

    Badminton
    Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

    Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

    Badminton
    Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

    Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

    Liga Inggris
    Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

    Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

    Liga Inggris
    Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

    Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

    Badminton
    Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

    Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

    Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

    Badminton
    Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

    Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

    Liga Indonesia
    Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

    Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

    Badminton
    Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

    Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

    Badminton
    Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

    Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

    Timnas Indonesia
    Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

    Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

    Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com