Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kroasia Kawatirkan Pemain Premier League

Kompas.com - 17/03/2012, 02:22 WIB

BELGRADE, KOMPAS.com - Kroasia khawatir pemainnya yang bermain di Premier League akan kelelahan dan kurang bugar saat membela negaranya di Piala Eropa 2012 nanti.

Kekhawatiran itu disampaikan oleh Ketua federasi Sepak Bola Kroasia, Vlatko Markovic.

Kroasia punya trauma. Pada Piala Eropa 2008, mereka tak bisa memainkan penyerang andalannya, Eduardo. Sebab, Eduardo yang saat itu bermain untuk Arsenal, mengalami cedera parah, patah kaki saat melawan Birmingham City.

Kini, ada dua andalan Kroasia yang bermain di Premier League. Mereka adalah Luka Modric dan Niko Kranjcar yang membela Tottenham Hotspur. Apalagi, Tottenham sedang berjuang untuk menduduki posisi ketiga klasemen akhir, setidaknya tetap berada di empat besar agar tampil di Liga Champions musim depan.Apalagi, keduanya merupakan gelandang andalan Kroasia.

"Seperti negara lain yang pemain kuncinya tampil di liga besar di Eropa, kami selalu khawatir pemain kami cedera. Mereka yang bermain di Premier League paling menghawatirkan kami. Sebab, sliding tackle merupakan bagian dari budaya sepak bola Inggris dan ini meningkatkan kemungkinan cedera," terang Markovic.

"Kami sering menghadapi situasi di mana para pemain yang tampil di Premier League cedera saat kami butuhkan," tambahnya.

Pada Piala Eropa 2008, Kroasia tampil cukup memuaskan. Mereka mampu menang di semua pertandingan penyisihan grup, melawan Jerman, Polandia, dan tuan rumah Austria. Namun, mereka akhirnya disingkirkan Turki di perempat final.

Pada Euro 2012, Kroasia berada di grup berat. Mereka akan menghadapi juara bertahan Spanyol, Italia, dan Republik Irlandia.

"Juara bertahan Piala Dunia dan Piala Eropa, Spanyol, jelas favorit di keseluruhan turnamen, bukan hanya di penyisihan grup. Tapi, kami siap menghadapi siapa saja. Kami unya potensi mengalahkan Irlandia. Tak ada alasan pula kenapa kami tak bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan dari Italia. Kami sudah berada di 10 besar dalam ranking dunia dalam 15 tahun terakhir. Rangking itu cukup banyak bicara soal kualitas kami," terang Markovic. (AP)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com