PARIS, KOMPAS.com — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak FIFA untuk mengizinkan pemain wanita mengenakan jilbab yang dirancang secara khusus saat berolahraga.
Penasihat khusus olahraga Wilfried Lemka dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mengirimkan surat kepada Presiden FIFA Sepp Blatter sebagai dukungan terhadap usulan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). AFC mengusulkan ada modifikasi terhadap jilbab untuk mengurangi risiko cedera. Jilbab ini akan dilengkapi dengan perekat velcro agar dapat terbuka saat ditarik. Oleh karena itu, AFC meminta FIFA agar hak mengenakan kerudung dimasukkan ke dalam regulasi pertandingan dan kompetisi.
"Aturan ini memberikan pesan bahwa setiap atlet wanita dari tingkat elite hingga akar rumput memiliki kebebasan untuk memutuskan memakai atau tidak bagian tertentu dari pakaian di lapangan," ujar Lemke.
"Ini akan memberikan kesempatan kepada atlet wanita yang luar biasa untuk menunjukkan bahwa pemakaian jilbab bukanlah suatu halangan dalam kehidupan dan olahraga," lanjutnya.
Pada 2007, FIFA melarang pemakaian jilbab dengan alasan keamanan. Namun, Presiden AFC Zhang Jilong meminta jilbab dibuat dengan desain baru untuk mengurangi potensi cedera. "Saya pribadi melihat desain baru dengan velcro di bagian leher yang akan melepaskan jilbab jika ditarik. Hal ini menjamin keselamatan pemain," kata Zhang. (CH)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.