MANCHESTER, KOMPAS.com — Masih ingat dengan foto-foto pribadi Wayne Rooney dan keluarga dalam kamera istrinya, Coleen Roney, yang hilang dan kemudian berlanjut kepada pemerasan terhadap bintang Manchester United itu? Pelakunya sudah menjalani persidangan dan diganjar hukuman penjara dan pekerjaan sosial.
Daily Mail melaporkan, Lee Platt (29) yang terbukti melakukan pencurian dan pemerasan terhadap keluarga Rooney atas foto-foto tersebut diganjar hukuman dua tahun penjara. Kala itu, keluarga bintang sepak bola itu dipaksa untuk menebusnya dengan uang sebesar 5.000 pounds atau sekitar Rp 70,6 juta jika tak mau foto-foto dalam kamera itu dijual ke majalah.
Sementara itu, rekannya, Steven Malcolm (42), diganjar hukuman penjara 20 bulan. Pacar Platt, Jennifer Green (26), dihukum pekerjaan sosial dan 40 jam bekerja tanpa dibayar karena terbukti membantu menyimpan barang-barang curian.
Polisi bisa menangkap mereka setelah melakukan penyamaran untuk bernegosiasi dan bertemu dengan Steven Malcolm di Hotel Marriot, Manchester, September 2010.
Malcolm datang dengan membawa 11 lembar dari 400 lembar foto. Setiap lembar foto dibungkus dengan plastik yang terkena sidik jari Lee Platt dan pacarnya, Jennifer Green.
Hakim Anthony Gee QC mengatakan, pemerasan adalah tindakan yang keji dan tercela. Oleh karena itu, hukuman harus diberikan untuk mendatangkan efek jera dan mencegah terjadinya kasus yang sama. Lagipula, Platt dan Malcolm punya catatan kriminal sebelumnya.
"Anda memperoleh kartu memori dan kamera, lalu melibatkan pacar Anda dan Steven Malcolm," katanya.
Sementara itu, pengacara Platt, David Toal, menyatakan bahwa kliennya mengakui perbuatannya meski pada awalnya tidak berniat untuk melakukan pemerasan.
"Dari banyak sisi, ini terlihat sebagai sebuah usaha amatir. Ini adalah sebuah upaya yang sejak awal sudah terlihat pasti akan gagal. Dia sepenuhnya menyesal dan sebagai seorang anggota keluarga juga telah menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan serta menyebabkan luka dan penderitaan," ungkapnya.
Sementara itu, Jaksa Penuntut, Debora Gould, mengatakan, Coleen melaporkan bahwa dirinya kehilangan kamera setelah menonton konser pop di M.E.N Arena di Manchester, 24 Mei 2010. Gould mengatakan Coleen menyangkal bahwa ada foto-foto suaminya tengah mabuk di beberapa negara.
"Dia (Coleen) mengatakan bahwa apa yang sangat menyedihkan adalah bahwa foto-foto itu tak ada relevansinya dengan orang lain selain dirinya dan keluarganya. Dan, jika dikatakan bahwa gambar-gambar tersebut menunjukkan suaminya tengah berada di sejumlah negara, itu tidak benar dan itu telah menyebabkan dia (Coleen) stres," ujar Gould.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.