Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Timnas U-23 Kurang Kreatif

Kompas.com - 14/10/2011, 06:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski mampu menang 2-0 dalam laga uji coba melawan Persikabo Bogor, secara keseluruhan tim nasional U-23 masih belum tampil memuaskan. Miskinnya kreativitas dalam menyerang menjadi kelemahan yang paling menonjol dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/10).

”Kreativitas membangun serangan tim memang masih minim. Pola serangan mereka monoton dan kurang variatif sehingga masih kesulitan membongkar pertahanan lawan. Akibatnya, penyelesaian eksekusi menjadi lemah,” kata pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan, seusai pertandingan.

Meskipun demikian, Rahmad masih yakin masalah ini bisa segera dibenahi karena kondisi tim masih dalam transisi. Beberapa pemain yang baru bergabung masih beradaptasi dengan rekan lainnya yang sudah lama bergabung.

Sementara itu, hal positif yang bisa dilihat dari pertandingan uji coba melawan Persikabo adalah kemampuan para pemain bereaksi saat kehilangan bola. ”Pergerakan mereka saat menyerang kemudian kembali bertahan sudah cukup bagus. Mereka beraksi cepat saat kehilangan bola,” kata Rahmad. Sayangnya, pergerakan sebaliknya dari posisi bertahan ke posisi menyerang kurang maksimal. Ini karena alur bola kurang cepat dan variasi serangan kurang tajam.

Rencananya, tim nasional U-23, yang disiapkan untuk SEA Games, akan menjalani tiga laga uji coba lagi. Yang sudah pasti, mereka melawan Pelita Jaya pada 16 Oktober 2011. ”Dua laga lainnya masih belum pasti lawannya. Saya ingin bisa melawan tim negara lain. Tanggalnya antara 21-22 Oktober 2011 dan 23-24 Oktober 2011,” kata Rahmad.

Selain pemantapan taktik, laga uji coba juga untuk mematangkan pola 4-4-2 dan 4-2-3-1. Pada laga uji coba kemarin, Rahmad mencoba pola 4-4-2 pada babak pertama. Dua ujung tombak yang dipasang adalah Titus Bonai dan Patrick Wanggai. Kedua pemain ini disokong Oktovianus Maniani, Andik Vermansyah, Stevie Bonsapia, dan Egi Melgiansyah.

Meski tim U-23 mampu menciptakan peluang, banyak peluang yang mentah karena buruknya penyelesaian. Gol tim U-23 didapat menjelang turun minum lewat aksi Oktovianus Maniani. Bergerak dari sisi tengah, Oktovianus Maniani melepas tembakan keras yang tak mampu dihadang kiper Persikabo Bogor.

Pada babak kedua, Rahmad mencoba mengubah pola permainan dengan 4-2-3-1. Ramdhani Lestahulu, Johan Juansyah dan Joko Sasongko, dimainkan.

Namun, tetap saja pemain-pemain tim nasional masih kesulitan membongkar pertahanan Persikabo Bogor. Beberapa peluang yang berhasil mereka ciptakan tak mampu diselesaikan secara maksimal.

Di sisi lain, nilai positif layak diberikan kepada barisan pertahanan tim nasional yang tampil taktis dan disiplin. Penampilan Diego Michiels cukup dingin dan tenang saat dicoba di posisi center back dan bek kiri. ”Kami memang butuh pemain seperti dia. Kualitas dan visinya cukup bagus,” kata Rahmad. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

    Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

    Liga Indonesia
    Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

    Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

    Liga Champions
    Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

    Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

    Liga Champions
    Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

    Liga Champions
    DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

    DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

    Sports
    Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

    Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

    Liga Indonesia
    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Liga Indonesia
    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Liga Indonesia
    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

    5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

    Sports
    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Timnas Indonesia
    Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

    Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com