Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kelebihan-Kelemahan Peserta Kompetisi

Kompas.com - 14/10/2011, 01:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyelesaikan tugasnya memverifikasi 24 klub yang akan mengikuti kompetisi level tertinggi pada musim ini. Dari hasil verifikasi tersebut, terdapat empat kelemahan dari klub-klub Indonesia. Salah satunya, AFC menemukan banyak stadion yang tidak berkelas A untuk layak menggelar kompetisi internasional.

Hal tersebut diungkapkan Tokuaki Suzuki selaku Director of Competitions AFC seusai acara manager meeting antara PSSI dan 24 klub di Hotel Ambara, Kamis (13/10/2011) malam.

"Indonesia satu dari sebelas negara yang kami verifikasi. Kami menemukan empat kelemahan dari verifikasi yang kami lakukan. Pertama adalah begitu banyak stadion di sini, tetapi sedikit yang memenuhi stadion berkelas A. Secara umum, keadaan stadion tidak ada lampu, dan kursi yang bernomor sedikit," ungkap Suzuki.

"Kami telah berdiskusi dengan pengelola stadion mengenai apa saja yang perlu dibenahi," sambungnya.

Menurut Suzuki, kelemahan kedua, klub-klub di Indonesia tidak memiliki organisasi yang rapi dalam pelaksanaan pertandingan. "Begitu banyaknya penonton dan antusiasme media, kerapian pertandingan sangat penting jika ingin menjadi tuan rumah berskala internasional," ujar Suzuki.

Suzuki melanjutkan, kelemahan ketiga, manajemen klub dan profesionalisme manajemen klub, keuangan klub, dan legalitas klub masih lemah.

"Kelemahan keempat adalah sistem pembinaan usia muda. Kami melihat klub memiliki pembinaan pemain muda. Namun, hal itu hanya di usia atas dan tidak memiliki struktur seperti pembinaan di usia 12 tahun ke bawah dan seterusnya. Tidak ada kompetisi yang aktif untuk kategori usia dini," beber Suzuki.

Meski begitu, Suzuki menyatakan, klub-klub Indonesia memiliki dua kelebihan. Indonesia adalah suatu negara yang berpotensi untuk mengikuti kompetisi profesional.

"Kami menemukan dua kelebihan, yakni ketertarikan media dan jangkauan siaran televisi. Kelebihan lain adalah, masyarakat yang begitu antusias terhadap sepak bola. Dua aspek ini penting bagi masa depan sepak bola Indonesia," ungkapnya.

Ketika disinggung apakah kelemahan ini bisa mengancam klub-klub Indonesia tidak tampil di Liga Champions Asia pada musin 2012-2013, Suzuki enggan menanggapi. Pasalnya, hasil verifikasi ini akan diserahkan kepada Komite Ad Hoc. Komite tersebut baru akan membuat keputusan pada November mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com