Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Teras Arema Eksodus

Kompas.com - 05/10/2011, 08:29 WIB

MALANG, KOMPAS.com- Pemain teras Arema memilih ekosudus setelah PSSI memutuskan mengakomodasi rivalnya, Arema versi M Nur, untuk kompetisi level satu Indonesia Super Liga (ISL) mendatang. Mereka ingin suasana baru karena di Arema tidak enjoy lagi akibat konflik manajemen.

Pemain teras itu antara lain pemain PSSI Pra Piala Dunia Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Zulkifli, Saktiawan Sinaga, Purwaka, Nenny Wahyudi, Waluyo, dan Juan Revi. Sebelum eksodus, para pemain ini sudah menandatangani prakontrak dengan Arema versi Rendra Kresna. Akan tetapi karena yang diakomodasi adalah Arema versi M Nur, para pemain kemudian memilih eksodus, dan saat ini masih mencari klub di luar Arema.

Kalangan pemain umumnya beralasan pilih aksodus karena trauma gaji mereka tidak dibayar beberapa bulan pada musim kompetisi ISL tahun 2010-2011. Saat itu manajemen dipegang M Nur. Gaji mereka tiga bulan kemudian dilunasi Rendra Kresna.

Selain itu, mereka merasa hubungan antara Aremania dan Arema M Nur kurang mesra, sehingga membuat tidak enjoy jika bermain di Arema. " Saya ingin suasana baru yang kondusif," kata seorang pemain senior yang enggan disebut namanya.

Sempat beredar tuduhan bahwa hengkangnya pemain ini sebagai cara Arema Rendra menggembosi Arema versi M Nur. Namun, kabar ini dibantah Media Officer Arema Sudarmaji, Rabu (5/10/2011).

Menurut Sudarmaji, karena Arema Rendra Kresna pasti tidak ikut kompetisi akhirnya pemain dilepas setelah mengembalikan uang kontrak. Kasihan pemain kalau sampai ditahan.

Kami sangat menghargai dedikasi pemain kepada Arema Indonesia selama ini. Kami menghargai apa yang menjadi keputusan pemain untuk memilih klub, katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com