Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crespo Main Bola Seperti Bocah

Kompas.com - 09/12/2010, 03:41 WIB

PARMA, KOMPAS.com - Di usia yang sudah 35 tahun, ketajaman Hernan Crespo memang sudah tak seperti dulu lagi. Namun, jika berbicara soal gairah bermain, Crespo merasa dirinya masih seperti anak kecil yang baru belajar sepak bola.

Crespo merupakan salah satu penyerang terbaik Serie-A dalam satu dekade ini. Ia telah malang melintang bermain di Parma, Lazio, AC Milan, Inter Milan, Genoa, sebelum akhirya kembali ke Parma musim ini. Crespo juga dikenal sebagai bomber yang selalu haus gol di mana pun ia bermain.

Musim ini ia telah mencetak 6 gol untuk Parma dari 14 pertandingan. Ini merupakan suatu rekor yang cukup impresif mengingat usianya sudah berkepala tiga. Total, pemain kelahiran Florida, Argentina itu, telah mencetak 150 gol dari 324 laga Serie-A sepanjang kariernya.

"Anda dapat menghitung semua gol yang Anda inginkan, tetapi pada akhirnya, sepak bola adalah perasaan, nilai-nilai tradisional, dan keinginan untuk berlari seperti anak kecil. Sepak bola adalah kesenangan memberikan tontonan kepada fans," ujar Crespo yang juga sempat bermain untuk Chelsea.

Crespo pernah memberikan medali perak Olimpiade untuk Argentina pada 1996 lalu. Ia juga memberikan gelar runner up Piala Konfederasi untuk "Tim Tango" pada 1995. Di level klub, Crespo sukses meraih satu titel Premier League dan tiga trofi scudetto. Ia juga berjasa besar mengantar AC Milan ke final Liga Champions pada 2005.

Prestasi fenomenal lainnya adalah Crespo merupakan pencetak gol terbanyak Serie-A pada 2001 dengan 26 gol. Ia juga pernah mencatatkan namanya pemain termahal dunia saat dibeli Lazio dari Parma, 10 tahun lalu.
.
"Ketika aku berhenti, yang selalu aku ingat bukan gol-golku, tetapi emosi pada sepak bola yang telah aku berikan. Keinginanku untuk berlatih selalu sama. Lalu sudah jelas, kunci dari semuanya adalah untuk tetap bermain."

Di timnas Argentina, Crespo sempat lama berada di bawah bayang-bayang Gabriel Batistuta. Baik pada Piala Dunia 1998 dan 2002, Crespo hanya menjadi ban serep Batigol. Tapi, pada 2006, posisi striker utama mutlak menjadi miliknya. Sayang, Argentina tersingkir di babak perempat final.

"Sulit untuk berada di bangku cadangan. Tetapi pengalaman telah mengajarkanku untuk tahu bagaimana menunggu kesempatan. Anda tidak dapat melatih insting Anda. Tetapi pergerakan, ya, Anda bisa melatihnya. Sebagai contoh, sangat fundamental untuk mengetahui bagaimana karakter pasangan Anda. Terlepas dari segalanya, jika Anda seperti aku, Anda tidak bisa mencetak gol dengan menggiring bola melewati 10 pemain," tuntas Crespo. (CDS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com