LONDON, KOMPAS.com - Kelompok pria homoseksual Kroasia menuntut Presiden Federasi Sepak Bola Kroasia atau HNS, Vlatko Markovic. Markovic dianggap melecehkan kaum gay karena melarang pemain gay tampil di tim nasional negara itu.
Dalam wawancara dengan koran Vecernji, Senin (8/11/2010) lalu, Markovic secara tegas mengatakan "pasti" menolak pemain dengan orientasi seks sesama jenis dalam skuad tim "Papan Catur" tersebut. Ketika ditanya apakah ia pernah menemui pemain gay, ia menjawab, "Tidak. Untunglah, hanya orang sehat yang bermain sepak bola."
Markovic sendiri telah meminta maaf atas komentarnya tersebut. Dalam pernyataan selanjutnya, Markovic "meminta maaf atas interpretasi yang terlalu kaku. Bukan maksud saya atau siapa pun untuk menghina atau menyakiti siapa pun. Saya tidak menentang keanggotaan minoritas, termasuk melawan orientasi seksual sesama jenis."
Meski demikian, kelompok gay negeri itu bersikeras melaporkannya kepada UEFA. Kelompok gay Kontra dan Iskorak menyebut ucapan Markovic itu telah memerkosa hukum Kroasia maupun internasional.
Media massa di Kroatia melaporkan, Markovic bisa dikenai denda atau sanksi lain oleh federasi atas ucapannya yang mendiskriminasikan orang lain itu.
Selama 12 tahun memimpin HNS, Markovic pernah mendapat tanda jasa dari UEFA atas loyalitasnya dalam pelayanan di bidang olahraga. UEFA menyatakan belum melakukan investigasi atas pernyataan anggotanya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.