Laporan Wartawan Kompas Andy Riza Hidayat
GOTHENBURG, KOMPAS.com — Kurang dari sebulan, pesta bola dunia di Afrika Selatan berlanjut di Gothenburg, Swedia. Pembukaan turnamen tahunan bernama Gothia Cup berlangsung meriah di Stadion Ullevi, Senin (19/7/2010) pukul 20.00 waktu Gothenburg.
Acara pembukaan disaksikan sekitar 52.000 penonton yang sebagian besar anak-anak dan remaja. Selama pembukaan, panitia menampilkan beragam budaya dunia dari lima benua di dunia. Pembukaan dimeriahkan dengan tarian yang melibatkan ratusan anak-anak, musisi, dan diteruskan dengan pesta kembang api.
Setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk berjalan di area stadion. Panitia meminta penonton berdiri seiring dengan masuknya peserta ke dalam stadion. Puncak dari acara pembukaan dilakukan dengan pembacaan Sumpah Gothia yang berisi pesan-pesan persahabatan dan fairplay. Sumpah Gothia ini disampaikan dalam bahasa Arab, Perancis, Jerman, Spanyol, Swedia, dan Inggris.
Sebanyak 1.567 tim dengan 35.000 pemain dari 71 negara bertanding dengan sistem setengah kompetisi mulai 19 sampai 24 Juli. Mereka terbagi dalam kelompok umur 12 tahun sampai 19 tahun yang terdiri dari lelaki dan perempuan. Adapun Indonesia diwakili oleh tim Jakarta Football Academy (JFA). Keikutsertaan Indonesia dalam turnamen ini merupakan yang pertama sejak digelar tahun 1975.
Pelita Ginting (40), warga negara Indonesia yang tinggal selama 20 tahun di Gothenburg, merasa terharu. Dia menyempatkan diri datang ke stadion melihat langsung acara pembukaan. Pelita juga menyaksikan pertandingan perdana Jakarta Foootball Academy. "Semoga sepak bola Indonesia semakin maju. Hanya itu harapan saya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.