Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Villa, Iniesta, Sneijder?

Kompas.com - 11/07/2010, 03:43 WIB

Pengumuman itu hanya berlangsung tak lebih dari 15 menit di Sandton Convention Centre, Johannesburg, Jumat (9/7). Sekjen FIFA Jerome Valcke dan CEO Grup Adidas Herbert Hainer hanya bicara sepatah-dua patah kata, lalu membuka 10 amplop berisi nama-nama pemain kandidat Pemain Terbaik Piala Dunia 2010. Sebagian besar nama-nama itu berasal dari empat tim semifinalis, kecuali dua nama.

Ke-10 kandidat Pemain Terbaik itu adalah Diego Forlan (Uruguay), Asamoah Gyan (Ghana), Andres Iniesta, David Villa, Xavi (Spanyol), Lionel Messi (Argentina), Mesut Oezil, Bastian Schweinsteiger (Jerman), Arjen Robben, dan Wesley Sneijder (Belanda). Nama-nama itu dipilih kumpulan analis sepak bola yang tergabung dalam Technical Study Group (TSG) FIFA.

Nama-nama itu akan dipilih dan ditentukan berdasarkan suara terbanyak yang diberikan wartawan berakreditasi. Tersedia tiga kategori, yakni peraih bola emas untuk pemenang, bola perak untuk peringkat kedua, dan bola perunggu untuk peringkat ketiga. Media berakreditasi, termasuk Kompas, mendapat kesempatan memilih tiga nama dengan nilai masing-masing lima poin untuk pilihan pertama, tiga poin untuk kedua, dan satu poin untuk ketiga. Hasil pemungutan suara itu akan dihitung untuk menentukan siapa Pemain Terbaik Piala Dunia 2010 dan diumumkan setelah laga final Belanda versus Spanyol.

Penghargaan ini mulai menjadi tradisi Piala Dunia sejak 1982. Dari tujuh kali Piala Dunia sebelumnya tahun ini, predikat Pemain Terbaik umumnya berasal dari dua tim yang tampil di partai final, kecuali pada Piala Dunia 1990 saat striker Italia, Salvatore Schillaci, terpilih. Toto Schillaci juga menjadi top scorer (enam gol), tetapi Italia saat itu hanya melaju hingga semifinal.

Dari tujuh Piala Dunia sebelumnya, peraih gelar Pemain Terbaik tidak harus datang dari tim pemenang. Zinedine Zidane (2006), Oliver Kahn (2002), Ronaldo (1998), dan Schillaci (1990) buktinya. Hanya tiga kali gelar Pemain Terbaik jatuh pada pemain tim juara: Paolo Rossi (Italia, 1982), Diego Maradona (Argentina, 1986), dan Romario (Brasil, 1994).

Bahkan, terpilihnya Zidane pada 2006 memunculkan kontroversi terkait insiden tandukannya pada bek Italia, Marco Materazzi. Zidane mendapat kartu merah pada laga final itu dan Perancis tersingkir dalam drama adu penalti. Setelah ditelusuri, hal itu karena sebagian besar wartawan memberikan suaranya saat turun minum sebelum insiden ”tandukan Zidane”.

Bukan tidak mungkin Pemain Terbaik muncul dari tim yang kalah, apalagi jika partai final nanti harus ditentukan lewat adu penalti. Suara setiap media harus diberikan paling lambat sebelum peluit terakhir wasit. Pada Piala Dunia 1990, dunia harus menunggu hingga gol penalti Andreas Brehme menit ke-85 untuk mendapat gambaran siapa juara saat itu.

Anugerah penghargaan Pemain Terbaik ini agak ironis jika memperhitungkan kenyataan bahwa sepak bola adalah permainan kolektif. Menurut kolumnis sepak bola Simon Kuper, kehadiran pemain genius dalam sebuah tim sangat menentukan pemenang dalam laga-laga Piala Dunia seperti Maradona atau Zidane. Jika asumsi itu diterima, nama-nama seperti David Villa, Andres Iniesta, Xavi, atau Wesley Sneijder layak dipertimbangkan menjadi Pemain Terbaik. Gelar Pemain Terbaik Piala Dunia 2010 rasanya tidak jauh dari nama-nama itu.

(Mh Samsul Hadi, dari Johannesburg, Afrika Selatan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com