Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filosofi Kesuksesan Spanyol

Kompas.com - 08/07/2010, 07:15 WIB

KOMPAS.com Taklukkanlah bola, maka kamu akan memenangi pertandingan! Itulah filosofi sepak bola yang diusung Spanyol, yang membuat mereka menjelma jadi raksasa baru di pentas dunia sejak menjadi juara Piala Eropa 2008.

Ungkapan itu kedengarannya sederhana. Namun, Spanyol telah memeragakannya sejak dua tahun lalu, dan berlanjut hingga di arena Piala Dunia 2010. Alhasil, "La Furia Roja" berhasil melangkah ke final dan mereka kini telah membuat prestasi baru dalam sejarah sepak bolanya, yakni untuk pertama kalinya menembus final turnamen empat tahunan paling bergengsi ini.

Ya, Spanyol menunjukkan bagaimana keampuhan filosofi yang mereka usung. Melawan Jerman pada semifinal, Rabu malam atau Kamis (8/7/2010) dini hari WIB di Stadion Moses Mabhida, Durban, para jugador "Matador" menunjukkan kolektivitas permainannya secara tim dan terus melakukan ball possession.

Sentuhan satu-dua plus umpan datar yang cepat membuat Spanyol tak terbendung. Kinerja apik Xavi Hernandez dan Andres Iniesta di lapangan tengah meruntuhkan ketangguhan "Der Panzer", yang begitu perkasa saat menghancurkan lawan-lawannya pada dua laga sebelumnya.

Jerman tampil luar biasa di Afrika Selatan. "Tim Panser" yang bermaterikan sebagian besar pemain muda ini hampir melibas lawan-lawannya dengan skor mencolok, mulai dari Australia yang digasak 4-0, kemudian dua tim favorit Inggris dan Argentina, yang dilumat 4-1 dan 4-0.

Tak heran jika Jerman maju ke semifinal dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Miroslav Klose dan kawan-kawan diprediksi akan membuat Spanyol kesulitan, bahkan mereka (Jerman) difavoritkan bakal memenangi laga "balas dendam" ini—pada final Piala Eropa 2008, Spanyol kalahkan Jerman 1-0—untuk melangkah ke final.

Ternyata, apa yang terjadi di lapangan jauh berbeda dengan harapan. Spanyol, yang sempat kalah 0-1 dari Swiss pada partai perdana Piala Dunia ini, justru memegang kendali permainan. Sejak peluit kick-off berbunyi, Xavi-Iniesta yang menjadi dirigen tim berhasil memimpin rekan-rekannya untuk terus menguasai bola sambil mencari celah merobohkan tembok pertahanan Jerman.

Benar saja. Setelah beberapa peluang gagal menghasilkan gol, "La Furia Roja" akhirnya merobek jala Manuel Neuer pada menit ke-73. Carles Puyol, yang terpilih sebagai man of the match dalam laga ini, menjadi pahlawan. Bola sundulan bek berambut kriwil ini menyambut umpan tendangan pojok, menembus sisi kiri atas gawang.

Unggul 1-0 tak membuat Spanyol mengubah taktik dan strategi. Mereka konsisten dengan gaya tiki-taka sehingga mereka terus mengendalikan jalannya pertandingan. Sampai peluit panjang berbunyi, Jerman, yang permainannya meledak-ledak saat menggasak Inggris pada perdelapan final dan Argentina pada perempat final, "mati kutu". Skor tetap 1-0, yang membuat Spanyol untuk pertama kalinya ke final Piala Dunia.

Perjuangan belum usai. Meskipun sudah mencapai target bisa menembus final, kesempatan untuk menjadi juara sudah ada di depan mata. Oleh karena itu, Spanyol harus bisa mengalahkan Belanda dalam laga puncak di Stadion Soccer City, Johannesburg, Minggu (11/7/2010) malam nanti.

Namun, bukan perkara mudah menaklukkan "The Flying Dutchmen", yang juga sedang memburu gelar pertama Piala Dunia. Hanya, jika tetap konsisten dengan filosofi yang diusung, maka peluang "El Matador" membawa pulang gelar juara, untuk melengkapi prestasinya sebagai juara Eropa, bisa terwujud.

"Kami tidak tahu cara lain untuk bermain. Karena itu, kami akan melakukan hal yang sama saat final dan semoga kami meraih keuntungan sehingga memenangi pertandingan nanti," ujar Iniesta, yang menambahkan, rekan-rekannya berjanji tampil all-out pada partai final yang sangat krusial itu. So, patut ditunggu!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

    Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

    Liga Italia
    3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

    3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

    Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

    Liga Italia
    Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

    Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

    Liga Inggris
    PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

    PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

    Timnas Indonesia
    Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

    Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

    Liga Italia
    Kata Indra Sjafri soal Timnas U20 Indonesia Pakai Fasilitas Como untuk TC

    Kata Indra Sjafri soal Timnas U20 Indonesia Pakai Fasilitas Como untuk TC

    Timnas Indonesia
    Klasemen Liga Inggris: Man United Kedelapan, Chelsea di Zona Eropa

    Klasemen Liga Inggris: Man United Kedelapan, Chelsea di Zona Eropa

    Liga Inggris
    3 Fakta Menarik Juventus Juara Coppa Italia, Allegri-Bianconeri Terbanyak

    3 Fakta Menarik Juventus Juara Coppa Italia, Allegri-Bianconeri Terbanyak

    Liga Italia
    Hasil Atalanta Vs Juventus: Gol Vlahovic Bawa Bianconeri Juara Coppa Italia

    Hasil Atalanta Vs Juventus: Gol Vlahovic Bawa Bianconeri Juara Coppa Italia

    Liga Italia
    Hasil Brighton Vs Chelsea, Cole Palmer Bawa The Blues Menang, Naik Peringkat

    Hasil Brighton Vs Chelsea, Cole Palmer Bawa The Blues Menang, Naik Peringkat

    Liga Inggris
    Cesc Fabregas Mempunyai Kontribusi Besar Antar Como 1907 Promosi ke Serie A

    Cesc Fabregas Mempunyai Kontribusi Besar Antar Como 1907 Promosi ke Serie A

    Liga Italia
    Hasil Man United Vs Newcastle: Drama 5 Gol dan Roket Diallo, MU Menang

    Hasil Man United Vs Newcastle: Drama 5 Gol dan Roket Diallo, MU Menang

    Liga Inggris
    Link Live Streaming Juventus Vs Atalanta, Kick-off 02.00 WIB

    Link Live Streaming Juventus Vs Atalanta, Kick-off 02.00 WIB

    Liga Italia
    DXI 2024 Hadirkan Community Camp untuk Lintas Hobi Pecinta Alam

    DXI 2024 Hadirkan Community Camp untuk Lintas Hobi Pecinta Alam

    Olahraga
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com