Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aragones: Spanyol Takkan Terhentikan

Kompas.com - 07/07/2010, 13:31 WIB

DURBAN, KOMPAS.com Pelatih legendaris Spanyol, Luis Aragones, percaya bahwa negaranya takkan mampu dihentikan pada babak semifinal Piala Dunia. Jerman yang bakal berjumpa "Tim Matador" pada semifinal bukanlah tandingan sepadan David Villa dan kawan-kawan.

Jalan Spanyol ke semifinal sebenarnya tidaklah terlalu mulus. Mereka sempat kalah pada partai pembuka melawan Swiss. Setelah itu, "La Furia Roja" juga tak pernah menang secara meyakinkan melawan Honduras, Cile, Portugal, dan Paraguay.

Adapun Jerman memang sempat angin-anginan pada babak penyisihan grup. Namun, pembantaian mereka terhadap Inggris dan Argentina membuat seluruh dunia yakin "Der Panzer" akan menang pada pertandingan ini. Meski begitu, Aragones tak terlalu peduli.

"Keyakinan saya tak pernah lebih tinggi dan saya percaya bahwa Spanyol akan mencapai final. Saya melihat Spanyol bermain semakin baik. Mereka sangat mengesankan dengan gaya bermain mereka pada setiap pertandingan," kata Aragones jelang pertandingan di Stadion Moses Mabhida, Durban, Kamis (8/6/2010) dini hari WIB.

Dua tahun lalu, Aragones membawa "Tim Matador" menekuk Jerman pada final Piala Eropa. Ia percaya, ini adalah waktu yang paling tepat bagi Spanyol untuk mengawinkan gelar juara Eropa dan juara dunia.

"Spanyol telah mengumpulkan momentum dan hal ini sangat penting dalam Piala Dunia. Melawan Jerman, saya harap saya dapat melihat Spanyol mengontrol bola dengan kualitas tinggi dan bermain dengan kecepatan yang lebih baik," lanjut Aragones. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com