Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juninho: Di Bawah Dunga, Brasil Cacat

Kompas.com - 06/07/2010, 07:28 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Mantan gelandang tim nasional Brasil, Juninho Pernambucano, menilai bahwa Pelatih Carlos Dunga pantas dipecat dari jabatan pelatih "Selecao" karena membuat tim itu bermain seperti orang cacat saat Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Menurutnya, itu karena Dunga memanggil sejumlah pemain yang tidak tepat.

Hal itu berkaitan dengan tersingkirnya Brasil dari Piala Dunia 2010 Afrika Selatan setelah kalah 1-2 dari Belanda pada babak perempat final. Menurut Juninho, bila Dunga mau mendengarkan saran banyak orang, hal itu tak akan terjadi.

"Aku sedih, tetapi aku tak terkejut (oleh berita tersingkirnya Brasil). Tim ini cacat dan orang pertama yang bertanggung jawab adalah Dunga."

"Bagaimana mungkin ia tak membawa Ronaldinho? Sekalipun hanya berada pada level performa 70 persen, ia lebih baik dari kebanyakan anggota skuad Brasil."

"(Ronaldinho) bisa meringankan beban Kaka, yang tidak berada dalam performa terbaiknya. (Bek) Marcelo seharusnya juga masuk skuad, tetapi Dunga memilih bertahan dengan tim yang menjuarai Piala Konfederasi 2009."

"Tak ada desain. Sejumlah pemain keluar dari posisinya. Di Piala Dunia, itu tak termaafkan."

"Kami juga tahu bahwa Felipe Melo bisa patah. Itu yang terjadi. Dunga melakukan banyak kesalahan."

"Kami harus mengubah segalanya untuk menyiapkan Piala Dunia 2014, mulai dari mengganti pelatih, komite teknik, staf medis, dan ofisial media. Kami tak bisa bertahan dengan keadaan begini."

Selain itu, Juninho juga mengomentari karakteristik bola resmi Piala Dunia kali ini, Jabulani. Sementara orang mengaku kesulitan mengendalikannya, Juninho malah menyebutnya "lezat".

"Aku membeli satu dan mengujinya. Bola ini memang membutuhkan sedikit pembiasaan. Namun, ini bola yang 'lezat'. (Menyebutnya sulit dikendalikan) adalah alasan yang payah," tutupnya. (SCN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com