ROMA, KOMPAS.com — Terpilihnya Cesare Prandelli sebagai pelatih tim nasional Italia memang diharapkan mampu membawa perubahan di tubuh timnas Italia. Sebagai pelatih yang terkenal memercayai pemain muda, Prandelli pun mengisyaratkan bakal memberikan ban kapten "Gli Azzurri" ke lengan Danielle De Rossi.
Hal ini disampaikan secara tersirat oleh Prandelli saat diperkenalkan secara resmi di hadapan media, Kamis (1/7/2010). Bila benar terjadi, maka langkah ini bisa disebut sebagai langkah awal reformasi total ala Prandelli, yang akan membuka pintu timnas Italia terbuka lebar bagi para pemain muda.
"De Rossi punya semua karakteristik untuk mengambil peran sebagai pemimpin. Ia punya banyak pengalaman dan bisa menjadi poin referensi bagi semuanya, sama halnya dengan sosok Andrea Pirlo," sebut Prandelli.
"Meritokrasi (pengendalian dari orang pandai) akan jadi kunci di Italia. Meritokrasi di sini berarti sikap yang proporsional, seperti orang-orang yang saya hormati mampu memberi balasan lebih dari yang saya kira. Saya juga berencana untuk menyiapkan pendekatan jangka panjang. Jadi, saya harus bisa memahami setiap pemain, apakah mereka siap secara mental," lanjut mantan pelatih Fiorentina ini.
Lebih lanjut Prandelli menyebut masa depan sepak bola Italia akan bergantung pada para pemain mudanya. Ia berkeyakinan pemain-pemain muda mampu memegang peran dan tanggung jawab di timnas "La Nazionale".
"Saya amat yakin bahwa masa depan sepak bola Italia ada di akademi pemain muda. Klub harus banyak berinvestasi di area ini karena ada banyak kualitas di sana, dan kami perlu memperkuat kerja sama kami dengan pemain-pemain muda," ungkap pelatih berusia 52 tahun ini.
"Saya tahu, bagi klub, hasil cepat adalah yang paling utama, makanya mereka hanya fokus pada pemain berpengalaman. Tapi dalam waktu lama, saya yakin klub-klub besar akan kembali untuk membawa pemain-pemain muda masuk ke dalam skuad inti," tutupnya, seperti dikutip Football Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.