Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Versus Teknologi

Kompas.com - 30/06/2010, 08:40 WIB

ENTAH untuk ke berapa kalinya kontroversi seputar keputusan wasit kembali terjadi. Gol Frank Lampard yang sudah melewati garis gawang Jerman diabaikan wasit. Beberapa jam kemudian, gol dari Carlos Tevez, yang sebelumnya jelas-jelas berdiri di posisi ”off-side”, malah disahkan wasit.

Kinerja wasit pun dikritik. Kurang telitilah, kurang tanggaplah, dan sebagainya. Namun, bagaimanapun, kritik semacam itu rasanya tidak pada tempatnya. Sampai kapan pun, peluang wasit melakukan kesalahan akan tetap ada. Sehebat apa pun wasit dan linesman, setajam apa pun mata mereka, kesalahan tetap akan terulang lagi.

Standar tinggi Pemilihan wasit yang turun di Piala Dunia 2010 jelas berdasarkan standar sangat tinggi. Penguasaan terhadap detail peraturan sepak bola jelas sudah tidak usah diragukan lagi.

Kebugaran mereka jelas memenuhi syarat sehingga tidak ada alasan wasit kedodoran akibat berlarian ke sana kemari. Bahkan, untuk urusan kebugaran, FIFA menyediakan kamp khusus agar wasit bisa rutin berlatih, menjaga performa fisik.

Namun, wasit tetap manusia. Pengamatan mereka bisa salah, penilaian mereka juga bisa keliru. Standar yang tinggi tetap tidak bisa menjamin wasit bebas dari kesalahan. Kekeliruan dalam mengambil keputusan sampai kapan pun bisa terjadi.

Oleh karena itu, kontroversi gol Lampard yang diabaikan wasit dan gol Tevez yang off-side tidak meruncing pada perdebatan bagus tidaknya wasit di Piala Dunia. Topik besar perdebatan yang muncul dari kontroversi tersebut adalah perlu tidaknya FIFA mengadopsi kemajuan teknologi untuk membantu wasit mengambil keputusan.

Isu pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu wasit adalah barang lama. Dan sejak lama pula FIFA menegaskan penolakan mereka terhadap teknologi.

FIFA menolak penggunaan tayangan ulang video. Wasit sama sekali dilarang mengambil keputusan berdasarkan rekaman video. Tidak mengherankan, meski tayangan ulang di layar raksasa di stadion memperlihatkan Tevez off-side, wasit tetap menyatakan gol pemain Argentina ini sah. Wasit tidak mau dianggap mengambil keputusan berdasarkan rekaman video.

Untuk membantu tugas wasit, pernah ada usulan agar bola dipasangi cip khusus. Posisi bola pun dapat terdeteksi dengan lebih teliti. Tidak ada lagi keraguan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum.

”Biarkan sepak bola seperti adanya. Biarkan sepak bola tetap dengan kesalahan-kesalahannya,” ujar Presiden FIFA Sepp Blatter saat merespons usulan penggunaan rekaman video dan teknologi garis gawang pada 2008.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

    Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

    Internasional
    Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

    Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

    Timnas Indonesia
    Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

    Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

    Internasional
    Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

    Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

    Internasional
    Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

    Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

    Liga Spanyol
    Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

    Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

    Liga Inggris
    Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

    Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

    Liga Indonesia
    Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

    Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

    Liga Indonesia
    Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

    Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

    Badminton
    Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

    Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

    Liga Inggris
    Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

    Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

    Internasional
    Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

    Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

    Liga Indonesia
    Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

    Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia
    Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

    Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

    Timnas Indonesia
    Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

    Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com