JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Hakim garis yang tidak mengesahkan gol Frank Lampard saat Inggris dibantai Jerman 1-4 di perdelapan final Piala Dunia 2010, Minggu (27/6/2010), menolak menyampaikan permintaan maaf. Dia juga tak mau berkomentar tentang keputusan kontroversial itu.
Mauricio Espinosa termasuk orang yang tahu persis kejadian tersebut. Dia yang menjadi akar munculnya kontroversi pada pertandingan di Stadion Free State, Bloemfontein, karena tak mengangkat bendera saat bola tendangan Lampard melewati garis gawang setelah memantul dari mistar. Espinosa tidak mengesahkan gol Lampard, yang seharusnya akan mengubah skor saat turun minum menjadi 2-2.
Namun, ketika diminta tanggapannya tentang kejadian tersebut, Espinosa tak mau beri penjelasan. "Baiklah, tetap saya tidak bisa berbicara tentang pertandingan itu," ujarnya ketika ditanya oleh London Evening Standard.
Dia juga tidak mau meminta maaf atas kekeliruannya tersebut. "Tidak. FIFA tidak memperbolehkan saya untuk berbicara tentang pertandingan itu. Itu sudah menjadi peraturan."
Memang, kejadian menjelang turun minum ini sangat menyesakkan bagi kubu Inggris. Tak heran jika saat jeda, hakim garis berusia 38 tahun yang juga berprofesi sebagai guru ini didatangi oleh David Beckham untuk meminta penjelasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.