Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Piala Dunia Bakal Dijual di Supermarket

Kompas.com - 15/04/2010, 03:26 WIB

Johannesburg, Rabu - Sebanyak 500.000 lembar tiket Piala Dunia yang belum terjual bakal dijual bebas di supermarket. Penjualan itu akan berlangsung mulai Kamis (15/4) saat organisasi sepak bola dunia, FIFA, memastikan persetujuannya.

Penjualan tiket pertandingan yang berlangsung satu bulan itu akan dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan di sembilan kota tempat pertandingan. Penjualan juga akan dilakukan oleh jaringan supermarket populer. Saat ini tiket masih tersedia untuk 64 pertandingan, kecuali tiket untuk pertandingan final di Stadion Soccer City pada 11 Juli 2010.

Metode penjualan ini akan menjadi metode penjualan tiket yang untuk pertama kali penggemar berat bola bisa membeli tiket secara tunai. Cara penjualan ini sangat disukai penggemar bola Afrika Selatan, yang rata-rata merupakan penggemar bola berpendapatan rendah.

Sebelumnya, FIFA bersikeras menjual tiket pertandingan Piala Dunia melalui internet. Penjualan tiket melalui internet itu menimbulkan kritik dari masyarakat Afrika Selatan.

Penggemar berat bola Afrika Selatan mengeluh, penjualan dengan internet membuat mereka tidak bisa membeli tiket. Selain tidak terbiasa mengakses internet, mereka juga tidak punya kartu kredit atau uang yang cukup untuk membeli tiket pertandingan satu bulan penuh.

Hal itu terbukti dengan adanya 500.000 lembar tiket yang belum terjual meski FIFA memastikan, pada Februari hingga awal April 2010 sudah terjual 2,2 juta lembar tiket.

”Penjualan tiket murah ini merupakan upaya kami untuk membantu penggemar berat bola mendapatkan tiket,” ujar Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke.

Danny Jordaan, Ketua Panitia Piala Dunia, mengatakan, panitia ingin memudahkan penonton yang ingin menikmati pertandingan akbar dunia itu.

Konser pembukaan

Panitia Piala Dunia 2010 akhirnya bersedia memberi kesempatan kepada artis-artis Afrika Selatan untuk tampil di konser pembukaan Piala Dunia di Stadion Orlando, Soweto, 10 Juni 2010, menyusul adanya tekanan dari Menteri Kesenian dan Kebudayaan Afrika Selatan.

Hal itu terungkap dalam pernyataan bersama yang dibuat Ketua Panitia Piala Dunia, Menteri Kesenian dan Kebudayaan Afrika Selatan Lulu Xingwana, dan Mabutho Sithole dari Persatuan Pekerja Kreatif seusai pembicaraan dua jam, Rabu (14/4) di Johannesburg, Afrika Selatan.

Pembicaraan dilakukan menyusul pengumuman FIFA bulan lalu, konser pembukaan di Stadion Orlando, Soweto, 10 Juni 2010, menampilkan artis internasional, seperti Alicia Keys, Shakira, The Black Eyed Peas, dan John Legend. Konser dikelola perusahaan penyelenggara acara dari Amerika Serikat, Control Room. Pengumuman itu merisaukan artis-artis Afrika Selatan. Mereka merasa terpinggirkan.

(REUTERS/AP/HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com