LIVERPOOL, KOMPAS.com - Penyerang Liverpool, Fernando Torres mencetak dua gol yang menentukan kemenangan timnya 3-0 atas Sunderland, dalam duel Premier League, di Anfield, Minggu (28/3/2010). Hasil ini membuat Liverpool naik ke posisi kelima dengan 54 poin, atau berselisih empat angka dari Tottenham Hotspur di peringkat keempat.
Bermain di kandang sendiri, Liverpool memang tampil agresif sejak menit awal. Sunderland yang lambat membaca arah angin, gagal melakukan antisipasi, sehingga kebobolan oleh Torres, saat pertandingan baru berjalan tiga menit.
Gol bermula dari pergerakan Torres di sektor kanan pertahanan Sunderland. Ia kemudian menggiring bola dan begitu masuk kotak penalti, ia melepaskan bola masuk ke sudut kiri atas gawang Craig Gordon.
Baru setelah gol itu, Sunderland memperbaiki koordinasi pertahanannya. Meski lini tengah mereka tampak dinamis, permainan mereka masih cenderung berat ke belakang.
Taktik itu cukup efektif meredam permainan umpan silang dan penetrasi Liverpool. Sayangnya, itu tak cukup ampuh mencegah tembakan jarak jauh Johnson mengoyak gawang mereka di menit ke-32.
Saat itu, menguasai bola di luar kotak penalti, Johnson mencoba menggiring bola masuk ke dalam. Namun, karena dikawal dua pemain lawan, ia memutuskan menembakkan bola, yang berhasil mendesak sudut kiri bawah gawang Sunderland, setelah sempat membentur tubuh seorang pemain.
Gol itu membuat Sunderland kesulitan menentukan fokus permainan. Konsolidasi mereka belum usai, ketika Torres menciptakan gelombang ancaman ke gawang mereka di menit ke-41, yang sayangnya tersia-sia begitu saja.
Momen menggemaskan itu terjadi saat Torres menyambut bola dari Ryan Babel, dengan tendangan first tim dari tengah kotak penalti yang membentur tiang kiri gawang. Bola kemudian kembali bergulir ke kaki Torres, yang langsung menyepaknya lagi. Sayang, tembakannya sempat membentur tanah sehingga arah bola melenceng dari sasaran.
Kegagalan itu membuat Liverpool semakin penasaran dan terus mencari gol ketiga di waktu tersisa. Sayang, meski tak kebobolan, mereka gagal menambah gol sampai berbunyinya peluit turun minum.
Memasuki babak kedua, Liverpool kembali menggedor benteng Sunderland dengan serangan-serangan cepat. Dari semua sisi lapangan, Liverpool terus mencoba mengalirkan serangan.