Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komdis Beri Sanksi Pemain Persebaya

Kompas.com - 14/01/2010, 20:34 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kembali memberikan sanksi kepada pemain dan klub yang berlaga di Liga Indonesia. Dari ajang Liga Super Indonesia, Komdis mengeluarkan sanksi kepada pemain impor Persebaya Josh James Maguire, berupa larangan memperkuat Persebaya di lanjutan Liga Super Indonesia sebanyak dua pertandingan.

Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan mengatakan, Maguire yang asal Australia itu dikenai sanksi lantaran terlihat dengan sengaja menginjak pemain Persik Kediri Wawan Widiantoro, saat Persebaya melawan Persik 19 Desember 2009. Bahkan, peristiwa ini disaksikan langsung oleh Hinca.

"Kami melihat sendiri, jadi tidak perlu lagi memanggil pemain yang bersangkutan, meski aksinya itu tidak terlihat wasit. Tetapi kami melihat ini adalah pelanggaran disiplin dalam kompetisi dan harus dikenai sanksi," ungkapnya di Sekretariat PSSI, Kamis (14/1/10).

Selain sanksi tidak boleh bermain sebanyak dua pertandingan, Maguire juga dikenai denda sebesar Rp 50 juta. Denda itu diberikan karena Maguire adalah pemain asing, yang mana dia seharusnya sebagai menjadi panutan pemain lokal, bukan memperlihatkan itikad yang kurang baik di kompetisi, jelas Hinca.

Akibat sanksi dari Komdis tersebut, Maguire dipastikan tidak bisa memperkuat Persebaya saat menjamu Arema Malang (16/1) dan Persema (20/1).

"Ini adalah sanksi yang harus diterima oleh pemain asing yang berlaga di Liga Super Indonesia. Insiden yang melibatkan Maguire dan Wawan terjadi pada menit ke-56. Saat itu keduanya saling berebut bola dan terjatuh. Namun ketika bangkit, Maguire dengan sengaja menginjak Wawan," paparnya.

Komdis dalam sidangnya, Kamis (14/1) itu, juga memberikan sanksi percobaan kepada Panpel Persela Lamongan yang dinilai gagal mengatasi pendukung tuan rumah karena menyanyikan lagu yang berbau rasis. Karena itu, Komdis memberikan sanksi percobaan kepada panpel selama satu musim kompetisi dan ancaman denda Rp 250 juta, katanya.

Dijelaskan, jika dalam waktu satu musim kompetisi pendukung Persela masih menyanyikan lagu yang berbau rasis, dengan kata lain nyanyiannya itu mengandung kalimat yang berisikan kalimat 'dibunuh saja', maka efektif panpel terkena sanksi denda Rp 250 juta.

"Ini merupakan peraturan FIFA yang kami terapkan di Liga Super Indonesia dan kompetisi Liga Indonesia lainnya," tuturnya.

Persikad ke Divisi II

Sementara itu, Komdis juga memberikan sanksi keras kepada klub Persikad Depok yang harus hengkang dari Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Hinca menjelaskan, Persikad tidak menggelar pertandingann saat menjamu Pro Duta Sleman tanggal 18 Desember 2009, sedangkan saat menjamu Persiba Bantul tanggal 22 Desember 2009, stadion tempat markas Persikad Depok digembok oleh pengelola sehingga pertandingan itu urung digelar.

"Karena inilah, Komdis menetapkan mencoret Persikad dari kompetisi Divisi Utama dan satu tahun tidak boleh ikut kompetisi," jelasnya.

Dengan demikian, menurut Hinca, Persikad akan memulai kompetisinya dari Divisi II, lantaran ia harus tergedradasi dari Divisi Utama ke Divisi Satu. Selanjutnya, di kompetisi divisi satu Persikad terkena sanksi satu tahun, sehingga dengan demikian tim tersebut memulai kompetisinya di tahun berikutnya mulai dari kompetisi divisi dua, papar Hinca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com