Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabah Saadane: Bapak Bagi Tim

Kompas.com - 03/01/2010, 19:33 WIB

KARIER Rabah Saadane di Timnas Aljazair terbilang unik. Bagaimana tidak, sebelum menerima pekerjaan menukangi Aljazair untuk Piala Dunia 2010 Afrika Selatan pada 2007 silam, ia pernah keluar-masuk jabatan ini sebanyak empat kali, terhitung sejak awal karier kepelatihannya pada 1981.

Namun, keunikan itu pula yang membuatnya memiliki pemahaman yang baik mengenai kekurangan dan kelebihan tim "Serigala Gurun". Sekian lama menukangi Aljazair, Saadane dipandang sebagai pelatih yang menjadi figur ayah yang tetap profesional bagi pemain-pemainnya.

Saadane yang menangani Aljazair saat tampil di Piala Dunia 1986. Meski hanya sampai babak pertama, kegagalan itu membuatnya mengganti sebagian besar staffnya ketika dipercaya memimpin Aljazair untuk kelima kalinya, 2007 silam. Padahal, kebanyakan staf itu memiliki relasi pribadi dekat dengannya.

Namun, keputusan itu membuahkan hasil memuaskan. Setidaknya, hal itu terlihat dari bagaimana kerasnya perjuangan Aljazair ketika menghadapi Mesir di babak play-off sehingga akhirnya menang 1-0 dan lolos ke Afsel.

Keberhasilan itu tak lepas dari metode kepelatihan Saadane yang menanamkan pentingnya kepercayaan sesama pemain di lapangan. Ia juga memiliki kemampuan manajemen sumber daya manusia yang memungkinkan Aljazair bisa tampil dengan konsistensi yang sama, meski turun dengan komposisi berbeda.

Selama babak kualifikasi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan ini, ia mencoba memapankan skema 3-5-2. Mengandalkan kekuatan lini tengah dan meninggalkan dua penyerang di depan, Saadane berusaha merebut kemenangan melalui serangan balik. Taktik ini bekerja dengan baik saat mengandaskan impian Mesir.

Mengingat Saadane sangat bergantung kepada skema tersebut, sejumlah pengamat sepak bola Aljazair khawatir, pola itu tak bekerja efektif melawan tim-tim kuat yang memiliki materi pemain bagus di semua lini. Toh, keputusan akhir berada di tangan Saadane dan evaluasi baru akan dilakukan setelah melihat sejauh mana Aljazair mampu melangkah di Afsel, Juni nanti. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com