Fergie Bantah Keretakan dengan Ronaldo

MANCHESTER, KOMPAS.com — Saat Manchester Uniteed (MU) menjamu Manchester City, ada insiden yang cukup mengagetkan. Cristiano Ronaldo marah ketika digantikan Paul Scholes. Kemarahan Ronaldo itu disaksikan penonton di stadion, juga pemirsa televisi.

Begitu keluar dari lapangan, dia langsung menampar pakaian yang diberikan kepadanya. Sambil menuju bangku cadangan, dia mengomel. Tertangkap pula dia mengatakan, "Ini lelucon!"

Ronaldo memang tampak masih ingin bermain. Apalagi, dia menemukan permainan terbaik dan mencetak satu dari dua gol kemenangan MU 2-0 atas City.

Menanggapi kemarahan Ronaldo, pelatih Sir Alex Ferguson tak terlalu gusar. Dia mengaku bisa memaklumi kemarahan itu karena dia memang selalu ingin tampil. Pelatih yang biasa dipanggil Fergie itu juga membantah bahwa itu merupakan tanda keretakan hubungannya dengan Ronaldo.

"Dia ingin terus bermain. Dia dalam bentuk permainan terbaik, tapi saya harus melihat kepentingan yang lebih besar. Kami harus memikirkan juga agar dia tetap segar. Sangat wajar jika dia masih ingin bermain," jelas Ferguson.

"Anda tahu sendiri seperti apa Ronaldo. Dia atlet yang hebat yang ingin selalu tampil optimal. Tapi, kami harus bertandang ke Wigan Athletic pada Rabu (13/5) dan kemudian melawan Arsenal pada Sabtu (16/5). Maka, tak ada masalah soal hal itu," tambah Ferguson.

Dia menegaskan, MU menghadapi jadwal yang ketat dan sangat menentukan. Di Premier League, mereka harus menghindari kejaran Liverpool. Sedangkan di Liga Champions, mereka segera menghadapi partai final lawan Barcelona.

"Lawan Wigan akan sangat berat. Itu yang saya pikirkan untuk menjaga kebugaran tim. Kami harus membuat dua atau tiga perubahan. Kebijakan itu perlu, karena kami punya skuat yang besar dan mereka semua harus bermain," jelasnya.

Namun, beberapa media Inggris menyebutkan, hubungan Fergie dan Ronaldo mulai renggang. Ini memunculkan kembali kekhawatiran bahwa Ronaldo akan pindah ke Real Madrid musim depan. (SUN)