BANDUNG, KOMPAS.com — Potensi pajak para pemain tim sepak bola Persib Bandung ditaksir mencapai Rp 2,1 miliar per tahun. Mereka diminta untuk tertib membayar pajak karena sebagian pemain Persib belum melaksanakan kewajibannya.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees Heru Widayanto, di Bandung, mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi pajak kepada para pemain Persib, Selasa (10/3) pukul 09.00-11.00. Sosialisasi itu diharapkan dapat menimbulkan kesadaran membayar pajak.
"Hasilnya belum tahu. Saya sedang menunggu. Angka potensi itu berdasarkan analisis. Itu baru Persib. Belum tim-tim lainnya di Jawa Barat," kata Heru. Pemain berbagai klub sepak bola selain Persib juga diharapkan dapat membayar pajak.
"Respons dari sosialisasi, pemain Persib malah berharap bisa mengetahui kewajibannya, surat pemberitahuan itu apa, dan lain-lain. Justru kami diundang," ujarnya. Heru mengatakan, anggaran tahunan tim-tim sepak bola lain di Jabar akan dilihat untuk diketahui potensi pajaknya.
Selain sepak bola, atlet-atlet lain yang berpotensi membayar pajak seperti tenis, bulu tangkis, dan basket juga akan diupayakan melaksanakan kewajibannya. "Gaji mereka kan besar. Mudah-mudahan perolehan dari pajak bisa meningkat," ungkap Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.