Di Piala AFF, Timnas Gunakan Kostum Teknologi Fit Dry

JAKARTA, SENIN - Tim nasional Indonesia akan berlaga di turnamen AFF Suzuki Cup 2008 dengan mengenakan kostum baru. Kaus dengan teknologi fit dry buatan Nike ini memiliki desain pas dengan badan dan bahannya mudah kering.

Seperti kaus timnas sekarang ini, seragam baru kali ini memiliki dua desain, yakni untuk seragam tandang dan kandang. Seragam tandang berupa setelan kaus putih dan celana hijau melambangkan kesucian semangat. Adapun kostum kandang terdiri dari atasan warna merah serta celana putih perlambang bendera tanah air sekaligus simbol semangat dan keberanian.

Pada kedua kostum tersebut, tersemat lambang Garuda Pancasila lengkap dengan pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" di dada kiri, dekat dengan jantung. Logo ini menggambarkan lambang negara sekaligus kehormatan bagi para pemain yang mengenakannya.

"Kostum timnas ini merupakan testimoni dari komitmen kami dengan menggabungkan teknologi terkini dan elemen budaya (Indonesia) yang unik, yang merefleksikan semangat sepakbola di Indonesia" kata Country Director Nike Indonesia, Raymond Chew, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Sebagaimana kostum tim-tim dunia seperti Brasil, Belanda, maupun Korea, kostum ini menggunakan teknologi baru fit dry. Teknologi tersebut akan membantu menghilangkan keringat dengan mempercepat proses evaporasi agar badan pemain tetap kering dan merasa nyaman.

Adapun desain dynamic fit silhouette menjadikan kaus tetap menempel (pas) dengan badan. Desain sperti ini mempermudah gerak pemain dan menghindari kemungkinan penarikan kostum oleh lawan.

Di bagian punggung terdapat fitur ergonomic mesh untuk meningkatkan proses pendinginan (zone cooling) serta memberikan ventilasi maksimum pada badan.

Untuk para suporter, Nike juga membuat replika kostum timnas ini dengan sedikit modifikasi. Replika tersebut akan tersedia mulai akhir November 2008 di gerai-gerai Nike dengan harga jual Rp599 ribu.

Pada turnamen AFF Suzuki Cup 2008 yang berlangsung 5-9 Desember nanti, Indonesia bergabung dengan Singapura, Myanmar, dan Kamboja di Grup A. Posisi Indonesia di daftar ranking FIFA lebih unggul dibanding rival-rivalnya tersebut.

Namun, jika melihat hasil di ajang Grand Royal Challenge Cup di Yangon pekan lalu, Charis Yulianto dkk harus mewaspadai ketangguhan Myanmar yang menjadi juara di turnamen tersebut. (LHW)

Sent from BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network