GLASGOW, KAMIS - Luar biasa kharisma Barack Obama. Kemenangannya dalam pemilu presiden di Amerika Serikat (AS), disambut hampir di seluruh djunia. Di Kenya, Indonesia, apalagi di Amerika sendiri. Tapi, ternyata kemenangan itu juga dirayakan di dunia sepakbola, bahkan terjadi di partai bergengsi Liga Champions antara Glasgow Celtic lawan Manchester United, Rabu atau Kamis (6/11).
Pada pertandingan Grup E itu, Celtic sempat unggul lebih dulu pada menit ke-13. Namun, MU akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-84.
Persoalannya, pada menit ke-35 ketika Celtic masih unggul, ada seorang suporter mereka yang masuk ke lapangan. Mereka tak hanya merayakan keunggulan timnya, tapi tampaknya juga larut dalam euforia kemenangan Barak Obama dalam pemilu presiden di AS. Sebab, dia juga membawa bendera AS yang diikat di kepalanya.
"Saya tak tahu dari mana suporter itu datang. Dia muncul dengan membawa bendera Amerika di kepalanya. Mungkin dia punya motivasi politik," kata pelatih Celtic, Gordon Strachan.
Karena kelakuan seorang suporter tersebut, Celtic bisa kena batunya. Sebab, uni federasi sepakbola Eropa (UEFA) mengancam akan memberi sanksi kepada klub tersebut.
Oktober tahun lalu, seorang suporter Celtic juga bisa turun ke lapangan kala menjamu AC Milan. Dia malah sempat menyentuh kiper Milan, Nelson Dida. Karena kasus itu, UEFA menjatuhkan denda 20.000 euro kepada Celtic. Celtic juga sudah diperingatkan, jika tak bisa mengontrol suporternya lagi, maka akan membayar tambahan denda 20.000 euro lagi. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.