Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertualangan Maldini di 1000 Partai

Kompas.com - 17/02/2008, 13:17 WIB

KETIKA Paolo Maldini menggantikan Marek Jankulovski pada pertandingan AC Milan lawan Parma, Sabtu (16/2) di menit ke-68, itu menandai perjalanan panjangnya. Dia telah melewati catatan 1000 pertandingan baik untuk timnas Italia maunpun klub AC Milan. Sebuah petualangan sepakbola yang tentu melelahkan, tapi penuh kisah dan rona-rona.

Maldini telah membela Milan di berbagai turnamen dan kompetisi sebanyak 861. Di timnas, dia sudah tampil 126 kali membela timnas senior Italia. Sekali dia tampil di Olimpiade, kemudian membla timnas U-21 sebanyak 26 kali. Lengkap sudah 1000 pertandingan resmi yang telah dia jalani.

Bukan sekadar angka pertandingan yang begitu banyak. Maldini telah mengisi pertandingan demi pertandingan dengan pemainan menawan, kerja keras dan semangat yang tak pernah pudar. bayangkan saja, dari 1000 partai itu, dia menjadi starter dalam 981 pertandingan. Selain itu, 916 pertandingan di antaranya dia jalani sejak awal sampai akhir.

Sebuah contoh profesionalisme sepakbola yang luar biasa. Seolah, Milan selalu ada dia. Tanpa Maldini, I Rossoneri seperti kehilangan sebagian jati dirinya. Padahal, sang bintang yang juga legenda itu segera mengakhiri kariernya, begitu musim 2007-08 selesai.

Ditanya apa yang akan dia lakukan setelah pensiun nanti, Maldini menjawab, "Setiap orang menanyaiku. Tapi, aku ta tahu bagaimana menjawabnya," katanya.

Tentu, ada rasa sangat berat buatnya. Sepakbola adalah hidupnya, begitu juga hidupnya adalah sepakbola. Dia harus mengawali hidup baru jauh dari kehidupan yang begitu lama dia arungi. Menjadi pelatih merupakan satu-satunya jalan agar dia tetap bersanding dengan ollahraga itu. Namun, tentu tidak secepat yang dibayangkan.

"Aku masih punya sisa waktu beberapa bulan untuk menikmati petualangan hebat yang aku mulai sejak lama ini. Aku ingin menikmatinya benar-benar sampai akhir. Dan, harapanku akhir dar karier itu pada Mei nanti, di final Liga Champions," harapnya.

Maldini mengawali karier sepakboa profesonal begitu muda. Umurnya belum genap 17 tahun, dia sudah masuk tim senior AC Milan. Tepatnya, dia melakukan debut bersama Milan pada 20 januari 1985. Sejak itu, dia terus menjadi bagian penting klub itu. Berbagai gelar telah dia sumbangkan kepada Milan. Sayang, dia tak pernah membawa timnas Italia juara Piala Dunia dan Piala Eropa. Satu hal yang paing disesalinya.

Meski begitu, serangkaian prestasinya sudah cukup mengagumkan dan sulit ditanding pemain lain. Dia telah membawa Milan juara Liga Serie-A sebanyak 7 kali. Selain itu, dia juara Liga Champion 5 kali, juara Piala Italia sekali, juara Piala Interkontinental 3 kali, juara Piala Super Eropa 5 kali dan juara Piala Super talia 5 kali.

Maldini juga menjadi contoh daya tahan pesepakbola yang luar biasa. Sulit mencari orang seperti dia. Dalam usia 39 tahun, dia masih bisa bermain dengan dinamika tinggi, layaknya pemain muda. Bahkan, terkadang dia masih berperan sebagai bek kiri yang naik-turun.

"Aku terus bekerja keras dan berlatih serius setiap harinya. Jika tidak begitu, tak mungkin aku bisa meladeni permainan para pemain muda," katanya.

Sebuah teladan sepakbola yang luar biasa. Namun, sang bintang besar itu harus segera mengakhiri kariernya. Sudah terlalu banyak cerita suka-duka yang dia kisahkan lewat sepakbola. Meski pensiun, kisah itu akan terus menjadi cerita indah yang akan menghiasi perjalanan sejarah sepakbola. (HPR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com