Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita soal Spanduk "Football Without Violence" di Laga Indonesia Vs Irak

Kompas.com - 09/06/2024, 05:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Spanduk berisikan perdamaian membentang pada saat laga Timnas Indonesia vs Irak di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024) lalu.

Spanduk tersebut bertuliskan "Football Without Violence" atau sepak bola tanpa kekerasan.

Ukurannya yang sangat besar cukup menyita perhatian selama pertandingan berlangsung.

Tapi bagian paling menarik adalah pemasangannya yang berada tepat di atas area VVIP tempat duduk Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyaksikan pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Irak 2-0.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Irak, Suporter Mulai Padati SUGBK

Spanduk tersebut merupakan pesan perdamaian dari Arek Malang untuk sepak bola Indonesia. Misinya adalah mengajak berefleksi dari Tragedi Kanjuruhan yang menjadi tragedi terkelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Kampanye sepak bola tanpa kekerasan ini diprakarsai oleh presidium Aremania terpilih dalam musyawarah nasional Aremania Utas.

“Tulisan itu memang muncul pasca Tragedi Kanjuruhan, yang memang membawa pesan agar dalam sepak bola tidak ada kekerasan,” kata salah satu Aremania, Sam Dian kepada Kompas.com.

Menurutnya kampanye ini sebenarnya tidak sengaja dan tidak terencana.

Panggilan hati saja yang membuat rekan-rekannya mempunyai gagasan untuk membentangkan banner perdamaian tersebut di tengah laga melawan Irak.

Harapannya adalah pengingat bahwa kekerasan tidak punya tempat dan tidak boleh ada dalam sepak bola.

“Paling tidak pesan dalam tulisan tersebut banyak yang respect. Juga jadi pengingat bagi masyarakat bahwa pernah ada kekerasan yang menimbulkan banyak korban jiwa dalam sepak bola di Malang,” imbuhnya.

Baca juga: Apresiasi Menpora Usai Timnas Indonesia Kalah dari Irak

Ini merupakan kali pertama Aremania kembali bergeliat setelah Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022 silam.

Tragedi tersebut menewaskan 135 korban jiwa dan melukai 754 orang lainnya.

Pasca tragedi memilukan tersebut sebagian besar komunitas Aremania menarik diri dari gegap gempita sepak bola nasional dan merenung.

Namun kini Aremania merasa sudah saatnya kembali bangkit bersama dengan momentum Musyawarah Nasional (Munas) Aremania Utas, Sabtu (1/6/2024) lalu.

Dalam Munas tersebut terpilih 7 Presidium terpilih dan agenda untuk menjadikan Aremania sebagai organisasi berbadan hukum.

Munas ini pun dihadiri langsung oleh Exco PSSI Arya Sinulingga, Bupati Malang HM Sanusi, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana hingga Menko PMK Muhadjir Effendy.

“Harapannya Aremania semakin solid bisa menjadi virus yang baik buat suporter Indonesia dan terus menggabungkan pesan damai dan tanpa lelah menyuarakan keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan 135+,” harap sam Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Internasional
Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Internasional
Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com